Dua kelurahan yakni Sowi dan Sanggeng di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Manokwari dijadikan sebagai proyek percontohan penanganan stunting.
Ketua Tim Penggerak PKK Manokwari, Ny. Febelina Indou, di Manokwari, Selasa, menyebut pencanangan penanganan stunting di ke dua kelurahan tersebut merupakan program prioritas dari Tim PKK Pusat khususnya dari Kelompok Kerja IV.
"Pencanangan penanganan stunting di Sowi dan ke depan di Sanggeng adalah tindak lanjut program dari Tim Penggerak PKK Pusat dan stunting merupakan masalah penting di Kabupaten Manokwari," ujar dia.
Dia berharap proyek percontohan penanganan stunting di Sowi dan Sanggeng akan menjadi teladan penanganan stunting di Manokwari secara keseluruhan.
Febelina memastikan untuk menangani stunting di awal telah dilaksanakan sosialisasi dan pembagian bahan pokok di 9 distrik yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Manokwari.
Proyek percontohan penanganan stunting di Sowi dan Sanggeng disebutnya merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang dilakukan sebelumnya.
"Proyek percontohan ini dijalankan karena apa yang kita lakukan di awal belum menunjukkan kemajuan yang signifikan sehingga pencanangan proyek percontohan ini kami inisiasi dengan masa tiga bulan dan mengharapkan agar tidak ada stunting lagi khususnya di Kelurahan Sowi," ungkap dia.
Orang tua anak yang mengalami stunting di Kelurahan Sowi dan Sanggeng diharapnya dapat bekerja sama dalam penanganan stunting dengan mendatangi Posyandu maupun rumah gizi yang sudah dibentuk.
"Kami juga sudah siapkan kader yang nanti akan mengunjungi rumah para orang tua untuk memberikan makanan bergizi selama tiga bulan ke depan," sebut Febelina.
Para ibu juga dimintanya dalam masa kehamilan untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan berat badan sesuai dengan usia kehamilan. Dia mengingatkan agar ibu hamil tidak mengalami anemia atau kekurangan darah agar tidak mempengaruhi janin dalam kandungan.
Di Kelurahan Sowi yang menjadi proyek percontohan pertama dalam penanganan stunting, Febelina menyebut setidaknya ada 30 anak yang tercatat mengalami stunting.
Dalam program penanganan stunting tiga bulan ke depan, rumah gizi yang sudah disiapkan akan memperhatikan kebutuhan makan anak yang diberikan setiap pagi, siang serta malam dan programnya akan dievaluasi setiap bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2022
Ketua Tim Penggerak PKK Manokwari, Ny. Febelina Indou, di Manokwari, Selasa, menyebut pencanangan penanganan stunting di ke dua kelurahan tersebut merupakan program prioritas dari Tim PKK Pusat khususnya dari Kelompok Kerja IV.
"Pencanangan penanganan stunting di Sowi dan ke depan di Sanggeng adalah tindak lanjut program dari Tim Penggerak PKK Pusat dan stunting merupakan masalah penting di Kabupaten Manokwari," ujar dia.
Dia berharap proyek percontohan penanganan stunting di Sowi dan Sanggeng akan menjadi teladan penanganan stunting di Manokwari secara keseluruhan.
Febelina memastikan untuk menangani stunting di awal telah dilaksanakan sosialisasi dan pembagian bahan pokok di 9 distrik yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Manokwari.
Proyek percontohan penanganan stunting di Sowi dan Sanggeng disebutnya merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang dilakukan sebelumnya.
"Proyek percontohan ini dijalankan karena apa yang kita lakukan di awal belum menunjukkan kemajuan yang signifikan sehingga pencanangan proyek percontohan ini kami inisiasi dengan masa tiga bulan dan mengharapkan agar tidak ada stunting lagi khususnya di Kelurahan Sowi," ungkap dia.
Orang tua anak yang mengalami stunting di Kelurahan Sowi dan Sanggeng diharapnya dapat bekerja sama dalam penanganan stunting dengan mendatangi Posyandu maupun rumah gizi yang sudah dibentuk.
"Kami juga sudah siapkan kader yang nanti akan mengunjungi rumah para orang tua untuk memberikan makanan bergizi selama tiga bulan ke depan," sebut Febelina.
Para ibu juga dimintanya dalam masa kehamilan untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan berat badan sesuai dengan usia kehamilan. Dia mengingatkan agar ibu hamil tidak mengalami anemia atau kekurangan darah agar tidak mempengaruhi janin dalam kandungan.
Di Kelurahan Sowi yang menjadi proyek percontohan pertama dalam penanganan stunting, Febelina menyebut setidaknya ada 30 anak yang tercatat mengalami stunting.
Dalam program penanganan stunting tiga bulan ke depan, rumah gizi yang sudah disiapkan akan memperhatikan kebutuhan makan anak yang diberikan setiap pagi, siang serta malam dan programnya akan dievaluasi setiap bulan.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2022