Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di Kampung Mansaburi, Distrik Masni pada Rabu. 

Bantuan tersebut diserahkan langsung Bupati Manokwari Hermus Indou bersama Wakil Bupati Mugiyono sembari melakukan peninjauan langsung di lokasi bencana didampingi Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

“Pemda terus berkomitmen dalam membantu warga yang mengalami bencana, baik dalam penanganan darurat maupun solusi jangka panjang,” katanya.

Sebanyak 38 kepala keluarga yang tinggal di Kampung Mansaburi mendapatkan bantuan berupa bahan makanan, perlengkapan anak dan wanita dewasa, perlengkapan mandi, serta disinfektan untuk mencegah penyakit kulit.  

Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Kampung Mansaburi diakibatkan curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya Sungai Wariori yang berada di dekat wilayah tersebut.

Sendimentasi dari Sungai Wariori menyebabkan batang air sungai mengalami perubahan arah sehingga air mengalir ke pemukiman warga.

Hal itu membuat kampung yang berjarak 70 km dari pusat kota itu terendam banjir dalam dua minggu terakhir sehingga sejumlah warga harus mengungsi ke daerah-daerah yang tidak terendam banjir.  

Selain itu, kegiatan pendidikan dan peribadatan warga juga terhambat karena selama dua minggu, karena sekolah dan dua gereja di Kampung Mansaburi dilaporkan masih terendam air.

“Langkah pencegahan banjir segera kita lakukan, kita akan membuat bendungan darurat untuk mengalihkan aliran air kembali ke Daerah Aliran Sungai (DAS) semula,” ujarnya.  

Warga Kampung Mansaburi, Distrik Masni, saat berada di rumahnya yang terendam air banjir pada Rabu (11/6/2025). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)

Plt Kepala Dinsos Manokwari Ferdy Lalenoh mengatakan, bantuan tidak hanya di serahkan pada kali ini, bantuan yang sama akan disalurkan Jumat (12/6) melalui instansi lain yang menjadi mitra Dinas Sosial.

Sesuai data yang diperoleh dari BPBD Manokwari, korban banjir sebanyak 38 kepala keluarga (KK).

Sedangkan untuk jumlah jiwa yang menjadi korban banjir, pihaknya masih melakukan perhitungan kembali untuk memastikannya.

“Namun ada kemungkinan ada penambahan. Kami akan sesuaikan juga dengan logistik yang akan kami berikan,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari Albertus, mengatakan, sebagai langkah darurat pihaknya akan mengerahkan tim teknis serta alat berat untuk mengalihkan sementara aliran sungai agar tidak masuk pemukiman warga.

Langkah teknis lanjutan yang akan dilakukan adalah pemantauan melalui drone untuk memperoleh gambaran detail guna perencanaan jangka panjang.

Setelah itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR untuk membangun infrastruktur pengendali banjir seperti talud.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025