Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, menggandeng dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Papua (Unipa) dan Universitas Caritas Indonesia (Uncri) untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Bupati Manokwari Hermus Indou pada penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Papua dan Universtas Caritas Indonesia untuk penyusunan KLHS, RPJMD, dan RPJPD, di Manokwari, Jumat, mengatakan kerja sama dengan dua perguruan tinggi tersebut merupakan wujud sinergisitas antara pemerintah dengan pemangku kepentingan khususnya pihak akademis
Untuk memastikan tata kelola penyelenggaraan pemerintah bisa berjalan utuh, efektif dan berdampak langsung pada pelayanan publik, kata Hermus, pihaknya harus mampu berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Ia menjelaskan berdasarkan ketetapan dari pemerintah RPJMD dan RPJPD harus sudah selesai dan tersedia paling lambat bulan Agustus atau enam bulan setelah kepala daerah dilantik.
Hermus mengatakan Pemkab Manokwari memandang keterlibatan akademisi mampu memaksimalkan penyusunan dokumen tersebut sesuai dengan regulasi yang sudah ditentukan di tingkat nasional hingga daerah.
“Kalau boleh jujur Kabupaten Manokwari tertinggal dibanding kabupaten lain di Provinsi Papua Barat. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan seluruh dokumen RPJMD, RJPJP dan KLHS dapat tuntas dalam satu bulan ke depan,” ujarnya.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manokwari Richard Alfons di Manokwari, Jumat, mengatakan pemerintah perlu membangun kemitraan strategis dengan akademisi demi peningkatan kapasitas pembangunan berkelanjutan.
“Selain RPJMD dan RPJPD Kabupaten Manokwari, para akademisi dari Unipa dan Uncri, juga kita libatkan untuk penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Manokwari,” kata Richard pada penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Manokwari dengan Unipa dan Uncri.
Ia mengatakan kedua universitas tersebut mempunyai keunggulan pada masing-masing bidang yang dibutuhkan untuk penyusunan RPJMD, RPJPD dan KLHS.
Menurut dia, dengan adanya kerja sama tersebut, pihaknya menargetkan RPJMD tahun 2025-2030, RPJPD Kabupaten Manokwari dapat selesai pada awal Juli 2025.
“Dengan melibatkan pihak ketiga dari akademisi kita ingin penyusunan dapat sesuai regulasi serta dapat memaparkan visi misi kepala daerah,” katanya.
Rektor Unipa Hugo Warami mengatakan pihaknya mengapresiasi Pemkab Manokwari yang sudah melibatkan akademisi untuk menyusun dokumen yang cukup penting bagi pembangunan berkelanjutan di daerah.
Sebagai universitas yang berkedudukan di Kabupaten Manokwari, Unipa dan Uncri mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung seluruh kegiatan dan kinerja pemerintah daerah.
“Unipa dan Uncri ini mempunyai kelebihan masing-masing. Unipa spesialis pada lingkungan, pendidikan, sedangkan Uncri spesialis di bidang hukum,” katanya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025