Sedikitnya 21 pejabat tinggi pratama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama, Papua Barat, mengikuti uji kesesuaian kompetensi yang melibatkan tim asesor dari Badan Kepegawaian Negara.

Bupati Teluk Wondama Elysa Auri di Rasiei, Selasa, mengatakan uji kesesuaian kompetensi atau job fit merupakan upaya mewujudkan tata kelola pemerintah yang profesional, efektif, dan akuntabel.

Setiap aparatur yang mengemban jabatan sebagai pimpinan perangkat daerah tidak hanya dinilai dari sisi administratif melainkan kemampuan manajerial, kompetensi teknis, dan integritas.

"Melalui job fit, penempatan pejabat dilakukan dengan tepat sesuai kapasitas, pengalaman, dan potensi masing-masing," kata Elysa.

Bupati menyebut hasil uji kesesuaian kompetensi menjadi acuan dalam melakukan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup pemerintah kabupaten setempat.

Kualitas pejabat pada organisasi perangkat daerah sangat krusial, karena menjadi ujung tombak penentu keberhasilan pelaksanaan program pembangunan lima tahun mendatang.

"Pejabat yang berkompeten sebagai motor penggerak, punya inovasi, dan mudah berkoordinasi demi keberhasilan program pembangunan," ujar bupati.

Ketua Tim Asesor BKN RI Supranawa Yusuf menjelaskan uji kesesuaian kompetensi merupakan wujud dari sistem merit dalam manajemen ASN sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014.

BKN mengapresiasi kebijakan Bupati Teluk Wondama menginisiasi uji kesesuaian kompetensi bagi puluhan pejabat yang terdiri atas kepala dinas dan badan, asisten sekretariat daerah, dan staf ahli.

"Apa yang ditempuh pak bupati ini sudah on the right track, karena sebelum dilakukan mutasi rotasi jabatan itu perlu dilakukan uji kompetensi dulu," ucap Supranawa.

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025