Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Papua Barat melatih pengelola 128 sekolah di wilayah itu terkait pembelajaran mendalam serta koding dan kecerdasan artifisial (KKA).

Kepala Balai GTK Papua Barat Tuning Supriyadi di Manokwari, Selasa, mengatakan, program ini sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional tahun 2025, yang menekankan pembelajaran kontekstual dan penguatan keterampilan.

“Untuk tahap I ini pembekalan dilakukan selama tiga hari, 15-17 Juli 2025, yang diikuti kepala sekolah dan guru tingkat SD-SMA di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak, dan Teluk Wondama,” katanya.

Ia mengatakan, program tersebut difokuskan bagi sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja Terbaik dan BOS Reguler dengan jumlah siswa lebih dari 400.

Mulai tahun ini, anggaran BOS Kinerja Terbaik wajib dialokasikan untuk membiayai pelatihan pembelajaran mendalam dan KKA.

Di Provinsi Papua Barat ada 193 sekolah jenjang PAUD-SMA/SMK yang mendapat alokasi BOS Kinerja yang tersebar di tujuh kabupaten.

“Nanti pelatihan ada tahap II atau gelombang II untuk sisa sekolah yang tidak mendapatkan pelatihan kali ini, karena jika sekolah tidak membiayai pelatihan pembelajaran mendalam dan KKA maka anggaran BOS Kinerja Terbaik harus dikembalikan ke kas negara,” ujarnya.

Ia menjelaskan, arah strategi pembelajaran nasional tahun 2025 tidak lagi hanya menitikberatkan pada Kurikulum Merdeka saja, melainkan pada pembelajaran mendalam dan penguatan kemampuan KKA di dunia pendidikan.

Pembelajaran mendalam dirancang agar siswa memahami materi secara kontekstual dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara KKA dikenalkan untuk melatih kemampuan berpikir sistematis dan logis para siswa di sekolah.

Dalam pelatihan ini, guru dan kepala sekolah akan diperkenalkan pada 19 jenis aplikasi AI yang relevan untuk mendukung pembelajaran.

Pelaksana tugas (Plt) Sekda Manokwari Harjanto Ombesapu menyatakan, Pemkab Manokwari memberi dukungan penuh terhadap program tersebut.

Program pembelajaran mendalam serta koding dan kecerdasan artifisial bukan hanya meningkatkan kompetensi teknis guru dan siswa, tetapi juga mendorong inovasi pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman.

Ia menegaskan, sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat, Manokwari siap menjadi mitra aktif dalam membangun budaya digital, berpikir kritis, dan inovatif di dunia pendidikan.

“Kami ingin membangun visi dan komitmen bersama demi pendidikan Papua Barat yang unggul, setara, dan modern,” katanya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025