Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat memfokuskan pemberian vaksin Measles Rubella (MR) dan Human Papilloma Virus (HPV) pada pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bulan ini.

Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Papua Barat Hendrik Marisan di Manokwari, Senin, mengatakan vaksin MR diberikan kepada siswa-siswi kelas 1 sekolah dasar yang belum menerima imunisasi.

"Kalau sasaran vaksin HPV yaitu untuk siswi kelas 5, 6, dan kelas 9 yang belum diimunisasi," kata Hendrik.

Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan Program BIAS merupakan langkah strategis untuk melengkapi imunisasi dasar, sekaligus melindungi anak dari penyakit menular berbahaya sejak usia dini.

Imunisasi dasar yang diberikan sebelum usia satu tahun akan dilanjutkan pada jenjang usia sekolah, karena kandungan antibodi dari vaksin sebelumnya sudah mulai menurun.

"Imunisasi lanjutan di sekolah meliputi vaksin DT (Difteri Tetanus), MR, dan TD (Tetanus Difteri). Namun, fokus BIAS 2025 yaitu MR dan HPV," ucap Hendrik.

Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan baru terkait pemberian vaksin HPV yaitu satu kali, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang membutuhkan dua dosis.

Vaksin HPV bertujuan untuk mencegah kanker serviks dengan prioritas siswi kelas 5 SD, kemudian siswi kelas 6 dan 9 yang belum mendapatkan vaksin dimaksud pada tahun sebelumnya.

"Perubahan kebijakan menjadi alasan perlunya imunisasi bagi siswa yang belum mendapatkan dosis HPV sesuai jadwal," jelas Hendrik.

Menurut dia jumlah kasus kanker serviks di Indonesia termasuk di Papua Barat cukup tinggi, sehingga menjadi latar belakang pelaksanaan vaksinasi HPV kepada anak perempuan sejak usia dini.

Pemberian vaksin HPV tidak dipungut biaya meskipun harganya tergolong mahal, dengan demikian pemerintah daerah mengharapkan kerja sama dari semua komponen masyarakat setempat.

"Ini bagian dari upaya menyongsong generasi emas 2045 yang sehat secara jasmani dan rohani. Kami harap tidak ada penolakan dari masyarakat," ujarnya.

Dinas kesehatan provinsi, kata dia, telah melakukan koordinasi secara berjenjang mulai dari Kementerian Kesehatan hingga dinas kesehatan di tujuh kabupaten di Papua Barat soal jadwal pelaksanaan BIAS.

Vaksinasi MR maupun HPV diselenggarakan pada Agustus 2025 dilanjutkan vaksinasi DT untuk pelajar kelas 1 SD dan vaksinasi TD dengan sasaran pelajar kelas 2 dan 5 SD pada November.

"BIAS merupakan upaya preventif yang sangat penting membentengi anak dari ancaman penyakit menular yang mematikan," tuturnya.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025