Sebanyak 104 pelajar tingkat SD dan SMP di Kepulauan Roon, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, menerima bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) tahun ajaran 2025/2026.

Bantuan tersebut disalurkan kepada pelajar dari empat sekolah, yakni SMP Negeri Roon 32 siswa, SD Negeri Sariay (4), SD Negeri Menarbu (22), dan SD YPK Yende (46).

"Nilai beasiswa PIP mungkin tidak terlalu besar, tapi bisa memotivasi anak-anak untuk sekolah," kata Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma setelah menyerahkan beasiswa PIP di Pulau Roon, Senin.

Dia menyebut Pulau Roon menjadi salah satu tujuan pendistribusian beasiswa PIP karena masuk kategori wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang mengalami kesulitan akses pendidikan.

Penyaluran beasiswa akan memacu semangat anak-anak wilayah kepulauan untuk tetap bersekolah meskipun dalam keterbatasan, sehingga dapat meraih masa depan yang lebih baik.

"Supaya anak-anak wilayah kepulauan juga merasakan ada perhatian dari pemerintah lewat beasiswa," ujar dia.

Dia mengatakan beasiswa PIP untuk pelajar SD Rp450.000 per tahun, SMP Rp750.000, dan SMA maupun SMK Rp1.800.000.

Ia menjelaskan PIP program pemerintah pusat bertujuan membantu peserta didik dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala masalah biaya.

"Memang belum semua pelajar di Pulau Roon dapat, tapi saya akan perjuangkan supaya kuotanya bertambah," kata Filep.

Dia berharap, pemerintah daerah di Papua Barat segera melakukan perbaikan tata kelola administrasi pelajar yang belum terdaftar dalam kartu keluarga atau Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Hal ini, katanya, untuk mendukung proses verifikasi dilakukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sehingga penerima beasiswa PIP mengalami peningkatan.

"Banyak anak-anak di Papua Barat yang diusulkan jadi penerima beasiswa PIP, tapi ditolak karena data tidak lengkap," kata dia.

Kepala Distrik Roon Verny Betay mengapresiasi kepedulian Ketua Komite III DPD RI yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat kepulauan untuk memperoleh bantuan biaya pendidikan.

Pemerintah distrik terus mengawal proses pencarian beasiswa PIP yang nantinya dilakukan oleh para guru melalui salah satu bank Himbara di Wasior, Ibu Kota Kabupaten Teluk Wondama.

"Kalau masing-masing orang tua pergi ke Wasior, biayanya besar. Solusinya beri kuasa ke guru untuk cairkan. Kami akan kawal supaya tepat sasaran," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma juga menyalurkan bantuan pendidikan berupa peralatan tulis menulis bagi pelajar penerima beasiswa PIP.

Pada 2025, ada 1.500 kuota beasiswa PIP untuk siswa SD, SMP, SMA, dan SMK di Papua Barat yang diperjuangkan melalui aspirasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Penyaluran sebelumnya dilakukan di Manokwari 336 pelajar dan Manokwari Selatan 153 pelajar. Setelah Teluk Wondama, penyaluran dilanjutkan ke Kaimana, Pegunungan Arfak, dan Fakfak.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025