Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat menjadikan pemberdayaan masyarakat Orang Asli Papua (OAP) menjadi fokus utama dalam pembangunan tahun 2025–2045.
Wakil Bupati Manokwari Mugiyono di Manokwari, Jumat, mengatakan, tingkat kemiskinan yang masih tinggi, terutama di kalangan masyarakat OAP di kampung maupun kawasan kumuh perkotaan, masih menjadi tantangan utama.
“Untuk itu kita fokus untuk pemberdayaan masyarakat OAP melalui peningkatan kualitas dan daya saing SDM yang masih rendah karena terbatasnya akses pendidikan dan layanan kesehatan,” katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Manokwari dalam menyusun rencana pembangunan memerhatikan sejumlah tantangan yang dihadapi seperti tingginya prevalensi stunting, pemberdayaan tenaga kerja lokal serta perempuan, perlindungan anak, dan peran pemuda yang belum optimal.
Selain itu, keterbatasan infrastruktur dasar, terutama konektivitas jalan serta fasilitas pendidikan dan kesehatan di distrik dan kampung, masih menjadi hambatan pembangunan.
Sementara itu, produktivitas ekonomi lokal, akses pembiayaan UMKM, kerusakan lingkungan, dan risiko bencana juga menjadi tantangan besar.
“Pengelolaan dana otonomi khusus juga belum optimal dalam menjangkau masyarakat asli secara adil dan berkelanjutan,” kata Mugiyono.
Ia mengatakan, dalam persoalan dan tantangan tersebut, perlu adanya perencanaan pembangunan jangka panjang dengan pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spasial, agar pembangunan dilakukan secara menyeluruh, terkoordinasi, dan berpihak pada masyarakat lokal.
Untuk itu, fokus pembangunan Kabupaten Manokwari dalam 20 tahun ke depan meliputi pembangunan SDM yang unggul dan berkarakter, pengembangan infrastruktur strategis perkotaan sesuai status Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat.
Selain itu, pengembangan ekonomi daerah dan kedaulatan pangan, pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana, serta pembentukan daerah otonomi baru dan penataan wilayah.
“Pembangunan berbasis wilayah sangat penting, karena bukan hanya menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi juga didasarkan pada potensi masing-masing wilayah,” katanya.
Seperti diketahui, dari jumlah penduduk di Kabupaten Manokwari yang mencapai 205 ribu jiwa, hampir separuhn di antaranya adalah masyarakat OAP yang mencapai 100 ribu jiwa.
Tahun ini Pemkab Manokwari melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terus melakukan pendataan warga OAP guna optimalkan sasaran pembangunan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemberdayaan OAP jadi fokus utama pembangunan Pemkab Manokwari
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025