Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Elysa Auri mengatakan, keberadaan Pasar Rakyat Sobey di Kampung Sobey Indah, Distrik Teluk Duairi, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat wilayah utara.
Anggaran pembangunan pasar tersebut bersumber dari APBN senilai Rp2,25 miliar dan telah rampung sejak tahun 2020, namun operasional pasar mengalami penundaan karena beberapa faktor.
"Pasar ini membuka akses yang luas bagi masyarakat di wilayah utara Teluk Wondama untuk memasarkan hasil bumi," kata Elysa di Wasior, Teluk Wondama, Sabtu.
Dia mengajak, pemerintah distrik setempat, kepala kampung, dan masyarakat lokal untuk merawat seluruh fasilitas pasar agar pemanfaatan berdampak langsung terhadap perekonomian.
Kehadiran Pasar Rakyat Sobey juga diharapkan menjadi pemicu untuk pengembangan usaha baru yang akan memperkuat rantai pasok di wilayah utara Kabupaten Teluk Wondama.
"Pemasaran produk pertanian, perikanan, dan UMKM lebih efisien sehingga daya saing serta keberlanjutan usaha semakin meningkat," ucap Elysa.
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Teluk Wondama Ekbertson Karubuy menyebut Pasar Rakyat Sobey menjadi sarana strategis mewujudkan upaya peningkatan perekonomian lokal.
Sarana prasarana pendukung operasional pasar diharapkan dapat menciptakan aktivitas perdagangan yang lebih aman dan nyaman sesuai ekspektasi pedagang maupun pembeli.
"Supaya transaksi jual beli dapat berjalan dengan baik, lancar dan nyaman," kata Ekber.
Pasar Rakyat Sobey diresmikan Bupati Teluk Wondama Elysa Auri pada 15 Agustus 2025. Peresmian turut dihadiri Wakil Bupati Anthonius Alex Marani, Sekda Aser Waroi, dan anggota DPRK Wondama.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025