Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat Daya, Brigadir Jenderal Polisi Gatot Haribowo, memastikan bahwa situasi keamanan di Kota Sorong pascaricuh yang terjadi pada Rabu, 27 Agustus 2025, telah kembali kondusif.
"Kondisi keamanan secara umum di Kota Sorong sudah membaik, meski aparat masih melakukan langkah antisipatif di beberapa wilayah," jelasnya usai mengikuti rapat Forkopimda di Makorem 181/PVT Sorong, Kamis.
Dia mengatakan, penambahan personel kepolisian dari Satuan Brimob Polda Papua Barat sebanyak 100 anggota yang kini sudah berada di Kota Sorong, murni dilakukan untuk menjaga stabilitas di wilayah Provinsi Papua Barat Daya khususnya di Kota Sorong.
"Nanti kita evaluasi, jika situasi terus membaik dalam beberapa hari ke depan, maka personel tambahan akan dikembalikan ke satuan asal masing-masing," katanya.
Terkait dengan massa yang diamankan dalam peristiwa aksi brutal di Kota Sorong, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
"Kapolresta Sorong Kota akan menangani proses penyelidikan lebih lanjut. Jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, para pelaku akan diproses sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.
Untuk saat ini, tercatat sebanyak 16 orang telah diamankan terkait peristiwa di Kota Sorong yang bermula dari pemindahan empat tahanan politik kasus dugaan makar yang merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sorong ke Makassar.
Keempat tahanan tersebut diketahui berinisial AAG, NM, MS, dan PR, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar terkait aktivitas NFRPB.
Dia pun menepis isu yang beredar bahwa satu dari keempat tahanan politik itu telah meninggal adalah hoax.
"Keempatnya sehat, dan saat ini sudah berada di Makassar untuk mengikuti proses lebih lanjut," ujarnya.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025