Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya memfasilitasi pertemuan para pencari kerja (Pencaker) dengan perusahaan sebagai penyedia kerja melalui Job Fair 2025 sebagai bagian penting untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja di wilayah itu.
Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Elisa Kambu, di Sorong, Rabu menjelaskan bahwa kegiatan Job Fair ini merupakan ajang strategis untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja yang masih menjadi tantangan di wilayah ini.
"Saya berharap, Job Fair ini menjadi wadah yang menghubungkan para pencari kerja dengan dunia industri," ujar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, Provinsi Papua Barat Daya menduduki tingkat pengangguran terbuka mencapai 6,61 persen atau naik sebesar 0,13 persen.
"Ini tantangan nyata bahwa angka pengangguran kita di provinsi ini masih cukup tinggi," ujarnya.
Menurut dia, Job Fair hadir sebagai respon konkret atas kondisi tersebut yang nantinya bisa mengakomodasi sebanyak mungkin tenaga kerja yang ada di provinsi ke-38 itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Nakertrans) dan ESDM Suroso menjelaskan, kegiatan Job Fair itu, diikuti sebanyak 17 perusahaan dari berbagai sektor, seperti BUMN, perkebunan, retail, perhotelan, jasa alih daya, perbankan, finance, perumahan dan penerbitan dan percetakan.
Lowongan kerja yang ditawarkan dari berbagai jenjang posisi mulai dari staf, teknisi hingga manajerial.
"Sesuai dengan data yang kami himpun, total lowongan kerja pada kegiatan ini sebanyak 1.062 lowongan," ujarnya.
Kegiatan Job Fair yang berlangsung hingga 17 September 2025 itu dilaksanakan atas dasar UU Nomor 13 Tahun 2023 tentang ketenagakerjaan.
Kemudian diperkuat dengan oleh UU Nomor 21 Tahun 2001 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus (Otsus).
Kegiatan Job Fair yang diselenggarakan atas kolaborasi Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama para pengusaha di Kota Sorong telah berlangsung sejak 16 hingga 17 September 2025 yang di pusatkan di BPVP Sorong, Kota Sorong.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025