Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dua pekerja PT Cita Contract yang menjadi korban dalam insiden luncuran material basah di lokasi tambang bawah tanah area Grasberg Block Cave Tembagapura, Mimika.
Jenazah kedua pekerja PT CC itu ditemukan pada Sabtu pagi oleh tim penyelamat PT Freeport Indonesia.
Dalam video berdurasi 2 menit 27 detik, Tony Wenas dua karyawan PT CC atas nama Wigih Hartono dan Irawan yang bertugas sebagai Elektrikal ditemukan sudah tak bernyawa oleh tim penyelamat tambang bawah tanah PTFI pada Sabtu, 20 September 2025 pukul 08.45 WIT.
Keduanya menjadi korban insiden luncuran material basah di area Grasberg Block Cave sejak Senin, 8 September 2025 malam.
"Kepergian mereka adalah duka yang mendalam bagi keluarga besar PTFI dan kehilangan yang tidak tergantikan. Tidak ada hal yang lebih menyedihkan daripada kehilangan rekan kerja. Atas nama perusahaan kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. PTFI akan terus mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga di masa sulit ini," kata Tony Wenas dengan suara terbata-bata.
Sejak insiden itu terjadi, kata Tony, PTFI memfokuskan upaya menyelamatkan tujuh pekerja yang masih terjebak.
"Tim penyelamat bekerja tanpa henti membuka akses menuju lokasi keberadaan rekan-rekan kami dengan mengerahkan seluruh sumber daya, peralatan dan keahlian yang kami miliki meski terus menghadapi tantangan yang sangat besar dan risiko keselamatan yang sangat membahayakan," ujarnya.
Tony menegaskan upaya pencarian terhadap lima pekerja lainnya masih terus dilakukan tanpa kenal menyerah.
Ia juga mengajak semua pihak untuk terus mendoakan dan memberikan dukungan bagi tim penyelamat di lapangan agar lima pekerja tersebut bisa segera ditemukan.
Sebelumnya, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan jenazah kedua korban masih utuh saat ditemukan oleh tim penyelamat.
"Kedua jenazah masih utuh, ditemukan di satu tempat tertimpa material longsoran," kata Billy.
Korban atas nama Irawan merupakan warga asal Cilacap, Jawa Tengah, sedangkan Wigih Hartono berasal dari Tulungagung, Jawa Timur.
"Setelah dilakukan identifikasi dan visum, jenazah keduanya hari ini diterbangkan ke kampung halaman mereka masing-masing," kata Billy.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025