Semarang (ANTARA) - Para mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, peserta program beasiswa Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) merasakan manfaat positif dari program matrikulasi yang mereka ikuti selama setahun sebelum memulai perkuliahan.
Andreas Onawame, salah satu mahasiswa Semester I Universitas Sanata Dharma mengatakan program matrikulasi yang diselenggarakan pihak kampus sangat membantu anak-anak dari Mimika agar bisa bersaing saat menjalani masa studi.
"Program ini sangat membantu kami, karena saat pertama kami datang, kemampuan literasi dan numerasi kami sangat kurang," tutur Andreas saat kunjungan Pengurus YPMAK ke kampus Sanata Dharma Yogyakarta, Kamis (28/8/2025).
Melalui program itu, Andreas dan rekan-rekannya diajarkan membaca artikel, menulis, cara menghitung mulai dari perkalian, pembagian, aljabar dan lainnya.
Saat ini terdapat tujuh mahasiswa asal Mimika, peserta program beasiswa YPMAK yang melanjutkan perkuliahan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dari tujuh mahasiswa itu, lima orang diantaranya merupakan mahasiswa baru (semester I).
Andreas optimistis bahwa dia dan rekan-rekannya lebih siap memasuki masa perkuliahan di kampus Sanata Dharma.
Andreas dan rekan-rekannya juga diberikan pelatihan oleh pihak mitra dalam mengelola dana beasiswa yang disalurkan YPMAK agar tidak disalahgunakan.
Staf Biro Kerja sama dan Hubungan Internasional Universitas Sanata Dharma W Sudrajad Ari Nugroho menyebut lima mahasiswa baru peserta program beasiswa YPMAK sebetulnya menamatkan pendidikan SLTA sejak 2024.
"Mereka selama satu tahun mengikuti program matrikulasi di kampus Sanata Dharma. Sedangkan dua orang merupakan angkatan 2019 dan saat ini sedang menyusun skripsi," jelas Sudrajad.
Tujuan program matrikulasi tersebut yaitu untuk mempersiapkan para calon mahasiswa agar lebih siap mengikuti perkuliahan secara reguler.
"Jika tidak ada matrikulasi maka kesulitannya lebih banyak dalam mengikuti perkuliahan secara reguler. Jadi disiapkan terlebih dahulu, sehingga nanti saat memakai kurikulum umum, mereka sudah siap," kata Sudrajad.
Para mahasiswa juga dibimbing bagaimana berperilaku yang sopan dan tertib dalam berinteraksi dengan orang lain.
"Porsinya kita ajarkan seimbang antara akademik-nya dengan keterampilan hidup (living skill). Semua itu kita ajarkan, agar nantinya para mahasiswa memiliki bekal untuk masa depan mereka," beber Sudrajat.
Deputi Monitoring dan Evaluasi YPMAK Fransiskus Xaverius Wanmang berpesan agar peserta beasiswa YPMAK tekun dan serius menjalani masa perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
"Pengurus baru YPMAK punya aturan yang ketat. Hindari kegiatan yang hanya mengganggu kuliah. Kuliah harus serius, kalau tidak mau silakan pulang," kata Fransiskus dengan nada sedikit keras namun penuh dengan motivasi.
Fransiskus juga mengingatkan agar peserta beasiswa saling mendukung satu sama lain, menjaga sikap dan perilaku dalam pergaulan sehari-hari dan terus membangun komunikasi dengan para pembina jika mengalami kesulitan dalam proses perkuliahan.
"Mitra pendamping itu orang tua kita. Jadi kalau ada masalah, sampaikan. Jangan kita menutup diri," tuturnya.
Program matrikulasi Sanata Dharma sangat membatu peserta beasiswa YPMAK
Minggu, 31 Agustus 2025 16:12 WIB

Deputi Monitoring dan Evaluasi YPMAKFransiskus Xaverius Wanmang foto bersama dengan para mahasiswa peserta program baesiswadi Universitas Sanata Dharma, Yogjakarta, Kamis (28/8/2025). ANTARA/Marsel Balawanga