Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, mengimbau seluruh peserta program beasiswa tidak terpengaruh isu provokatif di tengah situasi demonstrasi di berbagai kota di tanah air akhir-akhir ini.
Ketua Pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka di Timika, Rabu, mengatakan saat ini terdapat ribuan peserta program beasiswa yang menempuh pendidikan mulai dari tingkat SMA hingga perguruan tinggi di berbagai kota di Indonesia.
Menghadapi situasi yang berkembang akhir-akhir ini, Leonardus meminta peserta beasiswa YPMAK tetap fokus belajar agar bisa menuntaskan masa studi tepat waktu.
"Kepada adik-adik peserta beasiswa YPMAK supaya tetap mengikuti proses pendidikan yang berlangsung di lembaga studi di kota masing-masing. Jangan ikut-ikutan terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Leonardus.
YPMAK meminta semua peserta program beasiswa untuk terus membangun komunikasi dengan pihak mitra atau lembaga di kota mereka menempuh pendidikan.
"Jangan sampai terulang kejadian seperti beberapa tahun lalu, di mana banyak peserta beasiswa YPMAK di Pulau Jawa, Sulawesi dan lain-lain memilih pulang ke Mimika, lalu pada akhirnya tidak lagi melanjutkan pendidikan," ujar Leonardus mengingatkan.
Menurut dia, pihak mitra yang menjalin kerja sama dengan YPMAK dalam pengelolaan program beasiswa merupakan orang tua bagi para pelajar atau mahasiswa peserta.
"Dengarkan arahan mereka, jangan terprovokasi isu yang tidak benar. Tidak boleh pulang, tetap di kota studi dan terus belajar dengan tekun sehingga nantinya bisa pulang setelah berhasil menyelesaikan pendidikan," tutur Leonardus yang juga alumni peserta program beasiswa YPMAK.
Bagi pihak mitra, YPMAK meminta dukungan untuk terus memberi perhatian dan pengawasan kepada seluruh peserta beasiswa di tempatnya masing-masing.
Khusus di Mimika, YPMAK mendukung berbagai langkah yang dilakukan pemerintah daerah setempat bersama seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
Leonardus mengatakan setiap isu yang berkembang di tengah masyarakat harus disikapi secara bijaksana sehingga warga tidak sampai terjerumus dalam tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Mari kita jaga Mimika sebagai rumah kita bersama. Apa yang terjadi di tempat lain harus kita sikapi secara bijaksana, lalu mengambil langkah-langkah pencegahan agar hal itu tidak sampai terjadi di daerah kita," ucapnya.
Jika di daerah lain di Indonesia aksi demonstrasi berkaitan dengan persoalan kenaikan tunjangan anggota DPR RI, namun di sejumlah tempat di Papua, aksi turun ke jalan yang dilakukan para mahasiswa dan organisasi massa lainnya juga menyertakan isu-isu berkaitan persoalan lokal.
Beberapa isu yang mengemuka di Papua saat demonstrasi di beberapa kota seperti meminta pembebasan tahanan politik, menuntut pengusutan kasus pelanggaran HAM dan menuntut penarikan pasukan non organik TNI dari Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YPMAK imbau peserta beasiswa tak terprovokasi isu demonstrasi