Wumuka (ANTARA) - Warga Kampung Wumuka di Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah meminta Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) terus melanjutkan program Kampung Sehat untuk menolong masyarakat dalam bidang kesehatan.
YPMAK merupakan lembaga pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia.
Tokoh masyarakat Kampung Wumuka Anthonius Tiriwauku di Wumuka, Senin, mengatakan program Kampung Sehat yang dijalankan oleh YPMAK sangat membantu masyarakat melalui kehadiran petugas kesehatan yang langsung tinggal di kampung bersama masyarakat.
Apalagi wilayah itu cukup jauh dari pusat pelayanan kesehatan.
"Kami minta program ini harus tetap jalan. Tenaga kesehatan yang ditempatkan oleh YPMAK sudah melayani masyarakat dengan baik. Jangan lagi mereka pindah ke tempat lain," kata Anthonius.
Para petugas kesehatan tim program Kampung Sehat YPMAK, katanya, tidak hanya memberikan pelayanan kepada warga yang tinggal di kampung, bahkan hingga di pinggir pantai, di mana warga membuat tenda darurat (befak) untuk menangkap ikan.
Ketua Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Wumuka Vinsen Kipia menyebut para petugas kesehatan dari tim kampung sehat YPMAK selalu menjalin kerja sama dengan warga setempat sehingga semua program pelayanan kesehatan berjalan lancar, tanpa hambatan.
Tidak hanya memberi pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan warga yang sakit, Pemberiaan Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak kurang gizi dan ibu hamil, pelaksanaan Posyandu, kelas ibu hamil, sosialisasi Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan lainnya, para petugas juga memberikan pelatihan untuk para kader di kampung itu.
Saat ini terdapat tiga orang petugas kesehatan dari tim Kampung Sehat YPMAK yang bertugas di Wumuka. Mereka direkrut oleh Yayasan Papua Lestari, mitra YPMAK dalam pelaksanaan program Kampung Sehat.

Yotham Yusuf, salah satu petugas Kampung Sehat di Wumuka mengatakan dirinya dan rekan-rekannya sangat diterima oleh masyarakat setempat.
"Masyarakat sangat mendukung pelayanan kami di sini, bahkan mereka menginginkan kami terus bertugas di Wumuka," tutur Yotham.
Yotham bersama rekan-rekannya juga memberikan pengawasan bagi warga yang sakit malaria agar minum obat secara teratur.
Untuk pasien yang terserang parasit malaria tropika maka wajib minum obat malaria selama tiga hari, sementara pasien yang terserang parasit malaria tertiana maka wajib mengonsumsi obat selama 14 hari.
"Kami langsung awasi di rumah pasien. Atau kami sediakan air minum dan obat di pos kesehatan, lalu pasien datang meminum obat malaria sampai benar-benar sembuh," jelasnya.
Tidak itu saja, tim kesehatan Kampung Sehat juga mengkoordinir kegiatan pembersihan lingkungan, melakukan pemutaran film edukasi kesehatan dan skrining penyakit tidak menular terutama kepada para warga usia lanjut (lansia).