Batalyon Infanteri 762/VYS Sorong, Papua Barat Daya, memacu produktivitas prajurit melalui penerapan sistem pertanian terpadu sebagai langkah pemanfaatan lahan tidur untuk mendukung kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan anggota.

Komandan Batalyon Infanteri 762/VYS Sorong Letkol Inf Sujarwo di Sorong, Jumat, mengatakan program pertanian terpadu itu merupakan bagian dari upaya membentuk prajurit yang tidak hanya tangguh dalam bertempur, tetapi juga produktif dalam mengelola sumber daya yang ada di sekitar satuan.

“Yang kita utamakan adalah bagaimana prajurit bisa lebih produktif dengan memanfaatkan lahan tidur melalui budidaya ikan, ayam, bebek, dan tanaman pangan,” ujar dia.

Ia mengatakan program tersebut juga menjadi tindak lanjut dari arahan Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru agar setiap prajurit terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan di luar bidang militer.

Sebagai bentuk dukungan, Pangdam Kasuari pada 9 Oktober 2025 menaburkan 1.000 benih ikan nila di kolam Batalyon 762 Sorong. Kegiatan itu menjadi simbol dimulainya pengembangan pertanian terpadu di lingkungan batalyon sekaligus modal awal bagi prajurit untuk membudidayakan ikan air tawar.

“Penerapan pertanian terpadu ini tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan internal satuan, tetapi juga diharapkan dapat menambah pendapatan ekonomi prajurit dan masyarakat sekitar,” katanya.

Ia mengatakan mereka akan terus mendampingi dan membina para prajurit agar benar-benar menguasai teknik pertanian terpadu secara berkelanjutan.

“Kami juga berencana bekerja sama dengan Dinas Pertanian agar prajurit mendapatkan pelatihan dan pengetahuan teknis yang lebih baik, sehingga produktivitas mereka bisa meningkat,” ujar dia.

Menurut dia, program tersebut menjadi salah satu bentuk nyata dukungan TNI terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus pemberdayaan sumber daya manusia di lingkungan prajurit.

“Tujuannya jelas, agar prajurit tidak hanya siap tempur, tetapi juga mampu mandiri dan produktif di bidang ekonomi,” katanya.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025