Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menyiapkan uang layak edar Rp3,2 miliar dalam menjawab kebutuhan transaksi masyarakat melalui layanan kas keliling di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama.

Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Setian di Manokwari, Sabtu mengatakan, layanan kas keliling digelar sejak 22 hingga 24 Oktober 2025 terutama menjawab peningkatan kebutuhan uang selama perayaan 100 tahun situs Aitumeri.

"Kegiatan itu meliputi layanan penukaran uang bagi masyarakat serta perbankan yang berada di Distrik Wasior dan sekitarnya," ujar Setian.

Dia menyebut bahwa tim layanan kas keliling membawa berbagai pecahan rupiah untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar sekaligus menjamin kelancaran transaksi masyarakat selama rangkaian kegiatan perayaan berlangsung.

Layanan tersebut merupakan bagian dari komitmen BI dalam menjaga ketersediaan uang tunai layak edar di seluruh wilayah Papua Barat, terutama di daerah yang memiliki mobilitas ekonomi tinggi saat momentum perayaan keagamaan dan budaya.

"Tim menyasar sejumlah kios dan pusat aktivitas ekonomi yang memiliki kebutuhan uang pecahan kecil. Dari hasil kegiatan itu, BI menarik cukup banyak uang tidak layak edar, terutama pecahan kecil," ucap Setian.

Selain melayani masyarakat, kata dia, BI juga menyalurkan uang rupiah pecahan kecil kepada perbankan konvensional di Distrik Wasior guna memenuhi kebutuhan nasabah, khususnya para pelaku usaha.

BI akan terus memperluas jangkauan layanan kas keliling ke berbagai daerah agar masyarakat di seluruh Papua Barat dapat menikmati layanan uang rupiah yang layak edar secara merata.

"Layanan kas keliling terus dibuka, terutama ketika ada agenda di daerah," ucapnya.

Supervisor BRI Cabang Teluk Wondama, Siti Sakaria mengapresiasi pelaksanaan layanan kas keliling dari BI Papua Barat, karena sangat membantu perbankan dalam menyediakan uang rupiah pecahan kecil untuk nasabah.

Selama momentum perayaan 1 abad Aitumeri, aktivitas ekonomi masyarakat meningkat signifikan, terutama sektor perdagangan dan jasa. Kondisi itu membuat kebutuhan akan uang pecahan kecil menjadi lebih tinggi dibanding hari-hari biasa.

“Dengan adanya layanan kas keliling ini, sangat membantu kelancaran transaksi di lapangan, khususnya bagi para pedagang dan pelaku usaha kecil,” ujarnya.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025