Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, memberikan pendampingan dan pelatihan manajemen Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih untuk mendukung percepatan operasi badan usaha tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Sorong Frans Kambuaya di Sorong, Jumat, mengatakan pendampingan ini penting dilakukan karena dari total 41 Kopdes Merah Putih yang terdaftar di tercatat baru empat koperasi yang aktif menjalankan kegiatan usaha.
Keempat koperasi yang sudah berjalan tersebut berada di Kelurahan Klawasi, Suprauw, Rufei dan Klabala.
“Sementara sisanya masih dalam proses melengkapi administrasi dan menyiapkan program kerja agar bisa segera beroperasi,” katanya.
Ia menjelaskan empat koperasi yang sudah aktif itu masih mengandalkan dana talangan dari masing-masing anggota untuk menjaga keberlangsungan kegiatan usaha, sambil menunggu proposal bantuan pendanaan yang saat ini sedang diajukan ke pemerintah pusat.
Menurut Frans, pemerintah daerah terus mendorong penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan manajemen dan pendampingan usaha agar seluruh koperasi yang terdaftar dapat segera beroperasi.
Namun, ia mengakui sejumlah kendala masih dihadapi sebagian besar koperasi, antara lain kurangnya pemahaman manajemen usaha dan pencatatan keuangan, minimnya modal kerja, serta lemahnya komitmen anggota dalam menjalankan kegiatan ekonomi bersama.
“Banyak koperasi yang terbentuk hanya sebatas administrasi, tapi belum siap dari sisi manajemen dan keanggotaan. Ini yang sedang kami perbaiki melalui pendampingan dan pelatihan,” ujarnya.
Frans menambahkan, Dinas Koperasi dan UKM Kota Sorong terus melakukan verifikasi dan pembinaan berkala untuk memastikan setiap koperasi yang terbentuk benar-benar aktif dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
