Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Yan Mandenas mengajak mahasiswa di Kota Jayapura, Papua supaya memanfaatkan media digital dalam menyampaikan aspirasi dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.
"Pada era teknologi yang begitu canggih saat ini aksi demonstrasi yang dilakukan di jalan sudah tidak lagi relevan," katanya di Jayapura, Senin.
Pihaknya menilai penyampaian aspirasi melalui media digital lebih cepat mendapatkan respons pemerintah dibandingkan dengan melaksanakan aksi demonstrasi di jalan yang kemungkinan besar bisa terjadi tindakan anarkis.
"Dengan demikian akan membuat masyarakat resah dan pada akhirnya merugikan semua pihak," ujarnya.
Karena itu, ia meminta agar masyarakat Papua bisa memanfaatkan berbagai platform digital seperti facebook, Instagram, dan tiktok sebagai media penyampaian aspirasi tetapi juga saran dan masukan terhadap kebijakan pemerintah.
"Kami juga mengajak semua kampus di Kota Jayapura untuk aktif membuka forum diskusi dan membangun komunitas komunikasi melalui media digital untuk menyampaikan pendapat," katanya.
Wali Kota Jayapura Abisai Rollo mengatakan masyarakat di 14 kampung telah meminta agar penyampaian aspirasi di ruang publik harus dialihkan dengan cara berdialog.
"Jika itu aspirasi tentang pengawasan program pemerintah pasti kami fasilitasi. Di mana hal itu untuk menjaga kenyamanan, dan ketertiban di kota Jayapura mengingat setiap aksi demonstrasi pasti berujung ricuh dengan aparat keamanan," katanya.
Dia menjelaskan penyampaian aspirasi di ruang publik memang dijamin oleh undang-undang, namun pihaknya meminta agar penyampaian aspirasi dilakukan dengan sopan santun dan dengan berdialog.
"Pemerintah Kota Jayapura siap memfasilitasi jika persoalan itu berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pihak swasta, maupun pribadi," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPR RI ajak mahasiswa Papua sampaikan aspirasi melalui media digital
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025