Kaimana (ANTARA) - Kantor Pos Kaimana, Papua Barat, mulai menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako tahap II dan III kepada 4.044 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Kaimana.
Kepala Kantor Pos Kaimana Andit Darmawan di Kaimana, Kamis, mengatakan penyaluran berlangsung sejak 28 hingga 31 Oktober 2025, mencakup wilayah kota dan sejumlah kluster di setiap distrik.
“Penyaluran dimulai sejak 28 Oktober hingga 31 Oktober. Untuk wilayah kota kita layani sampai tanggal 31 Oktober, lalu secara serentak kita lanjutkan ke kluster lain di setiap distrik,” ujar Andit.
Ia menjelaskan jumlah penerima bansos pada tahap ini mengalami penurunan sekitar 1.000 KPM dari sebelumnya yang mencapai lebih dari 5.000.
Penurunan tersebut diduga karena sejumlah penerima sudah menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta adanya penerima yang terdeteksi terlibat judi daring dan pinjaman online (pinjol).
“Ada yang datanya dipindahkan ke rekening bank, ada juga yang sudah jadi ASN atau PPPK, bahkan sebagian terdeteksi terlibat judi online atau pinjol karena NIK mereka terpantau,” katanya
Ia berharap proses penyaluran bantuan sosial tahap II dan III tersebut dapat berjalan lancar dan tepat sasaran hingga batas waktu yang ditetapkan.
Meskipun saat ini ada distrik yang kurang kondusif seperti di Distrik Yamor karena gangguan keamanan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Untuk solusi keamanan tersebut, Kantor Pos meminta pertimbangan dari Pemkab Kaimana melalui Dinas Sosial untuk memastikan kelanjutan penyaluran bansos.
“Harapan kami bantuan bisa tersalurkan seluruhnya kepada yang berhak menerima,” ujarnya.
Kantor Pos Kaimana salurkan bansos PKH dan sembako kepada 4.044 KPM
Kamis, 30 Oktober 2025 19:26 WIB
Penyaluran bantuan sosial (Bansos) PKH dan sembako di Kabupaten Kaimana yang dilakukan PT POS Indonesia Cabang Kaimana, Kamis (30/10/2025). ANTARA/HO-Isabela Wisang
