Tim Ekspedisi Patriot dari Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Universitas Cendrawasih (Uncen) memaparkan hasil kajian pengembangan kawasan transmigrasi terintegrasi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Ketua Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Dr Ir Farkhad Ihsan Hariadi di Manokwari, Selasa, mengatakan ada empat lokasi yang menjadi lokus penelitian yaitu, Distrik Prafi, Distrik Masni, Distrik Sidey, dan Distrik Manokwari Utara.
"Hasil kajian sudah kami paparkan dalam kegiatan fokus grup diskusi yang diselenggarakan pada 17 November 2025," kata Farkhad Ihsan.
Ia menjelaskan, struktur kerja tim ekspedisi terdiri atas lima kelompok riset dengan fokus yang meliputi, evaluasi kawasan transmigrasi, potensi komoditas unggulan, kelembagaan ekonomi, dan mitigasi konflik.
Tim juga melakukan kajian terhadap pengembangan konektivitas infrastruktur dan akses layanan dasar bagi masyarakat di wilayah empat distrik yang menjadi pusat pelaksanaan penelitian hingga Desember 2025.
"Semua tim diketuai oleh dosen ITB dari berbagai fakultas," ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Manokwari Yan Ayomi menyebut, Ekspedisi Patriot memberikan dukungan strategis bagi pemerintah daerah dalam memperkuat perencanaan pembangunan transmigrasi.
Ia menyebut lokakarya menjadi fase penting untuk mengonfirmasi hasil survei, wawancara, pengambilan sampel, serta kegiatan lapangan agar rekomendasi pembangunan kawasan transmigrasi sesuai kebutuhan.
"Pemerintah daerah sangat terbantu dengan hadirnya data dan rekomendasi berbasis kajian seperti ini," kata Ayomi.
Dirinya mengapresiasi kegiatan tematik yang dilaksanakan oleh lima Tim Ekspedisi Patriot untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, aparatur pemerintah distrik, pelaku usaha, tenaga pendidik.
Pemerintah daerah berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor guna mengoptimalkan implementasi dari seluruh rekomendasi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim Ekspedisi Patriot.
“Peningkatan pengetahuan dan keterampilan merupakan kunci penting dalam mendorong kemandirian masyarakat,” ucap Ayomi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manokwari Yusak Dowansiba menilai, Ekspedisi Patriot menjadi fondasi kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi yang inklusif, berbasis data, dan berkelanjutan.
Tim Ekspedisi Patriot sudah melakukan observasi lapangan, wawancara mendalam, pengumpulan dokumen, hingga menelaah literatur di empat distrik yang menjadi lokus kegiatan penelitian.
“Ekspedisi ini memiliki lima misi strategis, mulai dari validasi data multipihak, penyusunan rekomendasi implementatif, dan pembangunan jejaring kolaborasi,” ujarnya.
Sebagai informasi, lokakarya pemaparan hasil riset dihadiri kurang lebih 100 pemangku kepentingan, mulai dari aparatur perangkat daerah, penyuluh pertanian, pelaku usaha, dan guru SMA/SMK.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025