Manokwari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Manokwari, Papua Barat, mencatat telah mencetak 126.986 KTP elektronik (KTP-el) sepanjang tahun 2025 sebagai upaya percepatan pelayanan administrasi kependudukan di daerah tersebut.
Kepala Disdukcapil Manokwari Rustam Efendi di Manokwari, Kamis, mengatakan berdasarkan data semester I tahun 2025 jumlah penduduk Kabupaten Manokwari mencapai 206.411 jiwa dengan 67.672 kepala keluarga.
“Dari jumlah tersebut terdapat 142.133 wajib KTP, dan 132.033 jiwa atau 92,89 persen sudah melakukan perekaman KTP-el,” katanya.
Selain mencetak KTP-el, Dukcapil juga mencatat perkembangan penerbitan dokumen adminduk lainnya.
Sepanjang 2025 sebanyak 34.567 anak memiliki Kartu Identitas Anak (KIA), atau 53,61 persen dari total 64.480 wajib KIA, sementara 60.177 anak usia 0–18 tahun telah memiliki akta kelahiran.
Adapun 40.442 pasangan tercatat memiliki akta perkawinan dan 7.708 jiwa telah memiliki akta kematian.
Ia menjelaskan, Dukcapil terus melakukan upaya meningkatkan perekaman dan percetakan KTP-el di Manokwari agar masyarakat tertib adminduk.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melaksanakan pelayanan jemput bola terlama yang pernah dilakukan, yakni sejak 22 September hingga Desember 2025, menargetkan layanan merata di seluruh 14 distrik.
“Biasanya jemput bola hanya satu sampai dua minggu, tetapi kali ini kita laksanakan selama empat bulan. Target kita seluruh distrik mendapatkan pelayanan,” ujarnya.
Dari pelayanan jemput bola tersebut, Dukcapil telah menjangkau 11 distrik dan berhasil menambah penerbitan 3.574 kartu keluarga, perekaman KTP-el terhadap 580 jiwa, serta mencetak 2.412 KTP-el.
Selain itu, dengan layanan jemput bola Dukcapil berhasil menerbitkan 2.928 KIA, 1.866 akta kelahiran, 240 akta kematian, serta melakukan aktivasi identitas kependudukan digital bagi 40 orang.
Rustam menambahkan, pelayanan jemput bola masih akan dilanjutkan ke beberapa distrik lain seperti Manokwari Utara, Mokwam, dan Manokwari Barat.
“Untuk Distrik Manokwari Barat kami fokus memberikan pelayanan di sekolah dan rumah ibadah untuk meningkatkan perekaman KTP, KIA, dan akta pernikahan,” katanya.
Ia menyebutkan program layanan langsung ke masyarakat ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memperluas akses dokumen kependudukan hingga wilayah pinggiran.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah, khususnya Dukcapil, dalam meningkatkan akses layanan administrasi kependudukan di seluruh wilayah Manokwari,” ujarnya.
