Bupati Mimika, Papua Tengah, Johannes Rettob memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 mencapai Rp5,4 triliun atau mengalami penurunan signifikan sekitar Rp1,4 triliun dari tahun ini yang mencapai Rp6,8 triliun.

"Ada efisiensi anggaran terkait dengan dana bagi hasil (DBH), dana alokasi khusus (DAK), dan dana otonomi khusus (otsus). Meskipun ada penambahan di dana alokasi umum (DAU), tapi tetap mengalami pengurangan dana sekitar lebih dari Rp1 triliun," kata John di Timika, Papua Tengah, Senin.

Menyikapi kondisi itu, Pemkab Mimika pada 2026 memfokuskan pembangunan pada program prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Prioritas kita yaitu menjawab kebutuhan masyarakat, bukan program yang dibutuhkan oleh pemerintah," jelasnya.

Mantan Wabup Mimika periode 2019-2024 itu menyebut seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Mimika pada 2026 merupakan implementasi dari visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2025-2040 yaitu membangun dari kampung ke kota.

Tiga distrik (kecamatan) tertua menjadi prioritas utama pembangunan di wilayah Mimika Kokonao sebagai ibu kota Distrik Mimika Barat, Agimuga dan Mapurujaya selaku ibu kota Distrik Mimika Timur.

Tiga distrik tersebut merupakan distrik pertama di Mimika saat masih menjadi bagian dari Kabupaten Fakfak sejak periode 1960-an hingga 1999.

"Sesuai dengan visi misi kami tahun depan kita membangun dari kampung ke kota di semua bidang baik itu pendidikan, kesehatan, perhubungan, ekonomi maupun infrastruktur," kata John Rettob.
 

Pewarta: Marsel

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025