Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Papua Barat mencatat jumlah penduduk di wilayah itu yang telah melakukan perekaman KTP elektronik hingga semester I tahun 2025 sebanyak 336.569 jiwa.

Kepala Disdukcapil Papua Barat dr Ria Maria Come di Manokwari, Jumat, mengatakan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) terealisasi 84,33 persen dari jumlah penduduk wajib KTP-el sebanyak 399.092 jiwa.

"Capaian Papua Barat saat ini 84,33 persen, kalau nasional targetnya 99,4 persen. Data semester II nanti keluar setelah 31 Desember 2025," kata Ria.

Menurut dia, Disdukcapil provinsi maupun kabupaten di Papua Barat membutuhkan dukungan semua pihak agar proses perekaman KTP-el bisa terlaksana secara maksimal, terutama daerah dengan cakupan terendah.

Kabupaten tersebut yaitu Pegunungan Arfak dengan realisasi 41,35 persen atau 13.157 jiwa dari jumlah penduduk wajib KTP-el sebanyak 31.816 jiwa, sedangkan enam kabupaten lainnya sudah melebihi 50 persen.

"Fokus pelaksanaan program 2026 di Pegunungan Arfak. Kita ketahui bersama, tingkat kesulitan geografis dan jaringan internet jadi tantangan terbesar," ujarnya.

Ia menyebut bahwa Kabupaten Fakfak merupakan kabupaten dengan cakupan perekaman KTP-el tertinggi di Papua Barat yaitu 94,32 persen atau 59.828 jiwa dari penduduk wajib KTP-el sebanyak 63.429 jiwa. 

Kabupaten Manokwari menempati urutan kedua yakni 91,98 persen atau 131.088 jiwa dari 142.523 jiwa wajib memiliki KTP-el, disusul Kabupaten Kaimana 87,93 persen atau 38.398 jiwa dari 43.669 jiwa wajib KTP-el.

Berikutnya, Kabupaten Teluk Bintuni 84,05 persen atau 49.551 jiwa dari 58.955 jiwa wajib KTP-el, Kabupaten Teluk Wondama 80,40 persen atau 24.863 jiwa dari 30.923 jiwa penduduk wajib KTP-el.

"Kemudian, Kabupaten Manokwari Selatan sudah 70,86 persen atau sebanyak 19.684 jiwa yang sudah lakukan perekaman dari 27.777 jiwa penduduk wajib KTP-el," ucap Ria.

Dengan demikian, kata dia, masih ada 62.523 jiwa penduduk yang belum melakukan perekaman KTP-el. Jumlah itu tersebar di Pegunungan Arfak sebanyak 18.659 jiwa, dan Manokwari 11.435 jiwa.

Selanjutnya, Teluk Bintuni terdapat 9.404 jiwa, diikuti Manokwari Selatan 8.093 jiwa, Teluk Wondama 6.060 jiwa, Kaimana 5.271 jiwa, serta Fakfak ada 3.601 jiwa yang belum melakukan perekaman.

"Kami juga berharap kabupaten lebih proaktif jemput bola. Khusus Pegunungan Arfak, butuh dukungan sarana prasarana jaringan internet dan lainnya," ucap Ria.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025