Sorong (ANTARA) - BPJS Kesehatan sebagai Badan Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berinovasi memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat khususnya di pelosok Papua Barat Daya melalui aplikasi Mobile JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Gilang Yoga Wardanu dalam rilis yang diterima di Sorong, Senin, menjelaskan BPJS Kesehatan terus berkomitmen memberikan kemudahan pelayanan bagi seluruh peserta JKN, termasuk dalam hal mengakses pelayanan kesehatan oleh seluruh masyarakat termasuk yang berada di pelosok Papua Barat Daya.
“Fitur-fitur yang dapat digunakan pada aplikasi Mobile JKN yaitu seperti kartu digital, fitur perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertama, perubahan data, cek status kepesertaan, antrean daring dan masih banyak lagi," papar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Gilang Yoga.
Saat ini seluruh kebutuhan peserta JKN bisa diakses kapan saja, dari mana saja, tanpa perlu mendatangi langsung ke Kantor BPJS Kesehatan.
Yoga menjelaskan, dengan kebijakan NIK, kini peserta JKN cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga ketika berobat dan tidak perlu membawa fotokopi berkas apapun. Hal ini merupakan wujud dari transformasi mutu layanan yang menjadi fokus untuk meningkatkan kepuasan Masyarakat.
“Cukup sebutkan NIK atau mau pakai kartu digital melalui Aplikasi Mobile JKN juga boleh, yang penting pastikan status kepesertaanya aktif pasti semua akan dilayani sesuai ketentuan,” kata Yoga.
Selain mengoptimalkan penggunaan aplikasi Mobile JKN kepada peserta JKN, BPJS Kesehatan pun terus melakukan upaya untuk mengakomodasi seluruh masyarakat yang belum masuk di dalam program JKN.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan Cabang Sorong bahwa per triwulan 2023 masyarakat yang sudah terakomodasi di dalam JKN terdiri dari, Kota Sorong 309.401 peserta, Kabupaten Tambrauw sebanyak 37.001, Kabupaten Sorong 134.066, Kabupaten Sorong Selatan sebanyak 57.983 peserta, Kabupaten Raja Ampat 78.039 dan Kabupaten Maybrat sebanyak 50.146 peserta.
Agustinus Reba peserta JKN asal Kabupaten Maybrat mengaku telah merasakan langsung manfaatnya sangat luar bisa dan mudah mengakses aplikasi itu sejak pertama kali mengunduhnya.
“Jadi awalnya saya mau berobat, tapi kartu fisik BPJS Kesehatan saya hilang dan lupa membawa identitas lainnya. Saya pun diarahkan oleh petugas di puskesmas untuk menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Ternyata di dalamnya terdapat fitur kartu digitalnya yang bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan,” ungkap Agus, Senin.
Selain fitur kartu digital, sebut dia, terdapat banyak fitur lainnya yang dapat digunakan untuk memperoleh layanan administrasi kesehatan sebagai peserta JKN.
Dia tidak menyangka kalau Aplikasi Mobile JKN bisa hadir dan menjangkau sampai ke pelosok seperti tempatnya di Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat.
“Ternyata bukan hanya untuk peserta JKN atau masyarakat yang di pulau Jawa saja. Kami yang di Papua juga bisa manfaatkannya,” kata dia.*