Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengerahkan 578 personel untuk mengawal proses distribusi logistik Pemilu 2024 berupa tiga jenis surat suara yaitu pemilihan calon anggota DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten.
"Ada 578 personel yang ditugaskan melakukan pengamanan," kata Kepala Biro Operasi Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Erick Kadir Sully di Manokwari, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pengamanan distribusi logistik pemilu dilakukan mulai dari pelabuhan laut Manokwari hingga pengiriman ke masing-masing kabupaten di Papua Barat.
Pengamanan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Operasi Mantap Brata Mansinam selama 222 hari terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024.
"Polri berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2024," tutur Erick.
Setelah tiba di masing-masing kabupaten, kata dia, pengawalan dari aparat kepolisian masih terus berlanjut selama proses sortir, lipat hingga distribusi ke tempat pemungutan suara.
Personel kepolisian juga disebar ke sejumlah objek seperti kantor kpu dan bawaslu guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Polisi terus melakukan pemantauan dan monitoring secara maksimal supaya seluruh tahapan terlaksana dengan lancar," ujar Erick.
Sekretaris KPU Papua Barat Michael Mote mengatakan, tiga jenis surat suara pemilihan calon anggota legislatif terlebih dahulu dicek kesesuaian sebelum didistribusi ke lima kabupaten.
Lima kabupaten yang dimaksud adalah Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.
"Kalau untuk Kaimana dan Fakfak dikirim melalui Sorong (Papua Barat Daya)," kata Michael Mote.
Menurut dia proses distribusi tiga jenis surat suara tersebut semestinya dari Pelabuhan Laut Manokwari langsung ke gudang KPU masing-masing kabupaten di Papua Barat.
Namun, setelah dievaluasi kpu provinsi berinisiatif melakukan pengecekan ulang sesuai kabupaten tujuan guna mencegah kesalahan pengiriman yang dilakukan oleh pihak penyedia jasa.
"Kami takut terjadi kesalahan jika selesai dibongkar di pelabuhan lalu dikirim langsung ke kabupaten," jelas Michael.
Ia menerangkan surat suara untuk Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni langsung dikirim seusai penyortiran yang dikawal ketat oleh personel kepolisian.
Sementara surat suara tujuan Kabupaten Pegunungan Arfak dan Teluk Wondama akan dikirim pada Kamis (18/1) karena disesuaikan dengan kondisi geografis dua kabupaten tersebut.
"Teluk Wondama kapalnya ada besok (Kamis), sama dengan Pegunungan Arfak besok dikirim," tutur dia.
Berdasarkan data kebutuhan, kata Michael, setiap jenis surat suara pemilihan calon anggota legislatif untuk tujuh kabupaten di Papua Barat mencapai 394.058 lembar termasuk dua persen surat suara cadangan.
Jumlah itu terdiri dari Manokwari 141.191 lembar, Manokwari Selatan 28.272 lembar, Pegunungan Arfak 34.690 lembar, Teluk Bintuni 58.648 lembar, Teluk Wondama 27.110 lembar, Kaimana 44.488 lembar, dan Fakfak 59.659 lembar.
"Surat suara masing-masing jenis sesuai daftar pemilih tetap (DPT) ada 394.058 lembar, tapi harus disortir dulu oleh rekan-rekan KPU kabupaten," ucap Michael.
