Manokwari (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menjamin standar mutu dan keamanan setiap porsi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan untuk 2.387 pelajar di Manokwari.
Penanggungjawab SPPG Polda Papua Barat AKBP Bendot Dwi Prasetyo di Manokwari, Selasa, mengatakan pengolahan bahan baku terlebih dahulu diperiksa tim ahli gizi SPPG guna memastikan penggunaan pangan yang sesuai.
"Setelah dimasak, Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda lakukan pemeriksaan food security sebelum pendistribusian," kata Bendot.
Ia menjelaskan pemeriksaan ketat tersebut bertujuan menjaga kualitas gizi serta higienitas setiap porsi makanan, sehingga aman dikonsumsi oleh pelajar penerima manfaat di Distrik Manokwari Barat dan Manokwari Selatan.
Selain bahan baku, lanjutnya, pemeriksaan juga dilakukan terhadap wadah penyimpanan makanan (omprengan) yang telah dibersihkan menggunakan alat khusus untuk memastikan bebas dari bakteri maupun zat berbahaya lainnya.
"Jumlah sekolah yang dilayani ada 16 sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP di Distrik Manokwari Barat dan Manokwari Selatan," ujarnya.
Ia menyebut proses pendistribusian MBG ke masing-masing sekolah juga mendapat pengawasan dari personel kepolisian guna memastikan makanan tiba tepat waktu dan dalam kondisi layak konsumsi.
Pengawasan dimulai dari SPPG hingga ke setiap sekolah penerima manfaat, merupakan bentuk komitmen Polda Papua Barat dalam mendukung kelancaran program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Setiap minggu kami lakukan evaluasi pelaksanaan MBG secara menyeluruh dan berkesinambungan supaya mutu dan kualitas tetap terjamin," ucap Bendot.
Menurut dia, perluasan cakupan layanan penerima manfaat SPPG Polda Papua Barat yang telah beroperasi sejak 29 September 2025 masih menunggu petunjuk serta kebijakan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami prinsipnya selalu siap apabila BGN beri petunjuk memperluas cakupan," kata Bendot.
Mitra Pengelola SPPG Polda Papua Barat Ika Ufyanisa menjelaskan 38 penjamah makanan sudah mengikuti pelatihan Pelataran Sehat yang menjadi dasar penerbitan Sertifikat Layak Higienis Sanitasi (SLHS).
Jumlah penjamah makanan SPPG Polda Papua Barat disesuaikan dengan sekolah yang menjadi sasaran penerima manfaat Program MBG. Pendistribusian MBG mengikuti jam sekolah pagi dan siang.
"Kami masih menunggu penerbitan SLHS dari Balai POM Manokwari," ucap Ika.
                  