Kota Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, melalui panitia hari besar Islam (PHBI) menyalurkan 45 hewan kurban bagi masyarakat setempat apda Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad di Sorong, Minggu, menjelaskan bantuan hewan kurban ini bagian dari kepedulian pemerintah terhadap masyarakat agar dapat merayakan Idul Adha dengan suka cita.
"Ini tanggung jawab pemerintah, sehingga kita boleh salurkan 45 ekor sapi yang nantinya disalurkan ke masjid yang telah ditentukan panitia," jelas dia.
Penyerahan secara simbolis 45 ekor sapi hewan kurban ini dilaksanakan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad kepada PHBI di Masjid Raya Al Akbar Kota Sorong.
Dia mengakui bahwa jumlah bantuan hewan kurban tahun ini menurun, tidak sebanding dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan banyak agenda nasional yang membutuhkan penanganan dari pemerintah.
"Saya mohon maaf karena bantuan hewan kurban yang diberikan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya tahun ini tidak seperti tahun kemarin. Semoga di tahun yang akan datang, kita bisa mendapat rejeki sehingga bisa memberikan bantuan hewan kurban yang lebih banyak," ungkap Pj Gubernur Musa'ad.
Musa'ad mengajak seluruh umat Muslim di Papua Barat Daya untuk mampu mengambil hikmah dari setiap momentum Idul Adha yang di rayakan setiap tahun, supaya nantinya menjadi tolok ukur untuk menjalani hidup ke depannya.
Dia berharap, daging hewan kurban setelah disembelih nantinya bisa dibagikan kepada setiap masjid yang nantinya disalurkan kepada fakir miskin.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 PHBI Provinsi Papua Barat Daya Hasbula mengatakan, hewan kurban yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya akan disalurkan kepada setiap masjid oleh PHBI.
"Hewan kurban ini akan dibagikan kepada masjid dan musala yang tahun lalu belum mendapat bantuan. Dengan demikian, diharapkan di Hari Raya Idul Adha ini bisa meringankan beban BKM masjid se-Provinsi Papua Barat Daya," ujar dia.
Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Papua Barat Daya, Firdiana Krisnaningsih menjelaskan, hewan kurban ini telah dinyatakan sehat dan siap disembelih.
"Kita sudah periksa kesehatannya, lalu surat kesehatan sapi juga sudah kita serahkan sebagai tanda bahwa seluruh hewan kurban itu sehat dan siap disembelih," ujar dia.
