Baznas Papua Barat terima lima ekor sapi kurban sumbangan warga

Manokwari (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Papua Barat menerima dan menyalurkan lima ekor sapi kurban yang berasal dari warga di Kabupaten Manokwari untuk perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Ketua Panitia Kurban Baznas Papua Barat Trivin Maharani, di Manokwari, Rabu, mengatakan tahun ini tema kurban yang diusung masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni "Kurban Berkah Baznas".

"Kami menerima kurban dari tiga kelompok, masing-masing beranggotakan tujuh orang, serta dua kurban perseorangan atas nama keluarga. Total ada lima ekor sapi yang akan disalurkan," kata Trivin.

Ia mengatakan, kelima hewan kurban tersebut disalurkan di empat lokasi, dua sapi diserahkan di Masjid Darul Ulum Amban, dan tiga ekor lainnya diserahkan di tiga kampung di Distrik (Kecamatan) Masni.

Baznas Papua Barat telah menetapkan harga hewan kurban pada tahun ini sebesar Rp14 juta per ekor dan telah menutup penerimaan hewan kurban pada Rabu (4/6).

Sebelumnya, pihaknya telah mengumumkan kepada masyarakat umum serta sejumlah instansi pemerintah untuk mengajak ASN ikut berpartisipasi dalam kurban.

Selain itu, panitia juga melakukan sosialisasi penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariah, mulai dari pengurusan hewan hingga pembagiannya kepada para mustahik.

“Kami juga akan menyusun laporan pelaksanaan kurban yang akan dipublikasikan secara transparan melalui media sosial dan papan informasi di masjid-masjid,” kata Trivin.

Sementara, Ketua Baznas Papua Barat, Ali Mustofa, menyebut jumlah hewan kurban tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

"Tahun kemarin kami bisa menyalurkan delapan ekor sapi dari warga, dan ditambah sepuluh ekor dari Baznas pusat. Tahun ini hanya lima ekor dan semuanya dari Manokwari," ujar Ali.

Ia menilai penurunan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.

“Kami sudah berupaya menyampaikan informasi melalui masjid dan masyarakat umum, namun respons tahun ini memang lebih rendah,” katanya.

Ali juga menyinggung soal bantuan daging kurban dalam bentuk kaleng, yang biasanya berasal dari kerja sama Baznas pusat dengan penyelenggara haji. Namun hingga saat ini, belum ada informasi lanjutan mengenai pengiriman bantuan tersebut.

"Kami masih menunggu kepastian teknis dari pusat. Biasanya datang belakangan setelah Hari Raya Idul Adha," tuturnya.

Baznas Papua Barat berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program kurban setiap tahun, sekaligus memperkuat transparansi dan partisipasi publik dalam penyaluran kurban kepada masyarakat yang berhak menerima.*