Jayapura (ANTARA) -
Menurut Guido, hingga saat ini pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga atau dinas yang membidangi pangan untuk pelaksanaan kegiatan Gerakan Pasar Murah.
"Stok beras untuk kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO) di mana sampai akhir 2024 yakni 46.741 ton," ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data per 15 Juli stok di dalam gudang yakni 37.591 ton, kemudian akan datang dari Bulog Jawa Timur dan Sulawesi secara bertahap yaitu 5.689 ton dan pihaknya juga rencana mendapat beras impor melalui Pelabuhan Sorong sebanyak 5.000 ton.
"Di samping persediaan beras PSO, Kanwil Papua juga menyediakan beras komersial dengan kualitas premium 749 ton, gula pasir 155 ton, minyak goreng 451 liter dan tepung terigu 64 ton," katanya lagi.
Dia menambahkan dan untuk pemantauan harga pangan khususnya beras di pasaran relatif stabil dengan persediaan stock komoditi yang ada saat ini oleh sebab itu pihaknya himbau kepada masyarakat tidak perlu kuatir akan kelangkaan pangan khususnya beras.
"Bulog menjamin tidak akan kekurangan pangan di wilayah Tanah Papua," ujarnya.