200 petugas medis disiagakan saat HUT Pekabaran Injil

Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 200 petugas medis lintas sektor di Provinsi Papua Barat disiagakan untuk memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat saat perayaan HUT ke-170 Pekabaran Injil yang dipusatkan di Pulau Mansinam, Manokwari, Rabu.

Direktur (lRSUP)l Papua Barat dr Arnold Tiniap di Manokwari, Rabu, mengatakan para petugas medis yang terlibat yaitu dari Dinkes Papua Barat, Dinkes Manokwari, RSUP Papua Barat, RS TNI AL, RS TNI AD, RS Bhayangkara, hingga Puskesmas di wilayah kota Manokwari.

“Tentu karena ini sebuah acara besar dan ribuan orang hadir di Manokwari maka kita memberi perhatian serius untuk pemenuhan kebutuhan medis,” ujarnya.

Ratusan petugas kesehatan itu ditempatkan pada 11 posko, empat posko berada di Pulau Mansinam dan tujuh posko ditempatkan di sekitar pelabuhan-pelabuhan penyeberangan ke Pulau Mansinam.

Tiap instansi mengirim 5-7 orang petugas medis, terdiri dari dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

“Masing-masing tim medis dari instansi diturunkan dengan perlengkapan kesehatan masing-masing dari obat-obatan ringan sampai cedera, luka, infus sudah disiapkan,” ujarnya.

Lokasi perayaan HUT Pekabaran Injil yang dipusatkan di pulau yang terpisah dari Manokwari itu menjadi tantangan tersendiri.

Ribuan orang harus menyeberang menggunakan perahu atau kapal, selain itu juga cuaca Manokwari yang sedang musim hujan membuat gelombang laut menjadi tinggi.

Kondisi tersebut harus diantisipasi oleh tim medis yang bersiaga di sekitar lokasi agar cepat tanggap jika terjadi gangguan kesehatan warga pengunjung baik karena kelelahan atau bahkan jika terjadi insiden di laut.

Selain itu, setiap instansi juga mengerahkan mobil ambulans ditempatkan pada sejumlah posko yang berada di sekitar pelabuhan penyeberangan.

“Selain 11 posko di sekitar lokasi kegiatan, seluruh RS di sekitaran kota juga bersiaga. Kita sudah siapkan jalur evakuasi jika terjadi insiden baik ke RS TNI AL maupun RSUD Manokwari. Jika ada membutuhkan pelayanan medis lebih berat, rujukan terakhir ke RSUP Papua Barat,” kata Arnold Tiniap.