Kambu: ASN dedikasikan diri secara total layani rakyat

Sorong (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meminta kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk mendedikasikan diri secara total dalam rangka melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

Hal ini disampaikan gubernur pertama di Papua Barat Daya ini saat memimpin apel perdana di halaman kantor gubernur setempat, Senin.

"Saya berharap supaya setiap kita harus menyadari bahwa kita ada di sini bukan karena kemauan kita, kita ada di sini karena memang perintah Tuhan, maka laksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya," harap Gubernur Elisa Kambu dalam sambutan apel perdana.

Pesan ini, katanya, harus menjadi bagian dari hidup ASN, menginspirasi sehingga dapat menjadi totalitas mendedikasikan diri untuk melayani masyarakat dalam kondisi apa pun.

Dia mengatakan, ASN adalah pemersatu untuk memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat tanpa diskriminatif, tanpa membeda-bedakan.

"Sebagai ASN harus mengetahui kewajiban kita, kita bekerja selalu diatur bukan kita yang mengatur diri sendiri, harus tertib, sebab kita hadir untuk melayani masyarakat, " ujarnya.

Selain itu dia pun meminta kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah untuk mampu merangkul seluruh staf yang ada dengan mendistribusikan tugas secara merata.

"Ini dalam rangka memastikan stabilitas dan ketenangan ASN dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada rakyat," ucapnya.

Gubernur pun mengingatkan ASN untuk mengetahui secara baik visi misi kepala daerah supaya dalam menyusun program kerja seluruhnya harus mengacu pada visi dan misi itu.

Gubernur Papua Barat Daya berkomitmen akan melakukan kunjungan ke setiap OPD untuk melihat, mendengar secara dekat sekaligus memastikan pola dan sistem kerja dinas terarah berdasarkan instruksi kepala dan wakil kepala daerah.

"Saya berharap ASN paham aturan itu supaya apa yang kita inginkan bisa terwujud dan masyarakat merasakan pelayanan dengan baik," harapnya.

Dia pun mengakui bahwa pemerintah pusat kini menerapkan efisiensi anggaran, namun kondisi itu tidak boleh menjadi hambatan dalam tugas pelayanan kepada masyarakat.

Kendatipun demikian, pelayanan kepada masyarakat akan menjadi prioritas sesuai dengan kemampuan daerah. Sebab pelayanan tidak selalu identik dengan kegiatan-kegiatan besar yang membutuhkan anggaran, tetapi sentuhan perhatian itulah pelayanan sesungguhnya.

"Saya ingatkan sekali lagi supaya tidak ada satu pun alasan efisiensi anggaran akhirnya pelayanan kepada masyarakat tidak berjalan," ujarnya.