Jayapura (ANTARA) - Budayawan Papua Orgenes Monim mengapresiasi upaya pelestarian budaya lokal yang dilakukan melalui satuan pendidikan, dengan menggelar Pentas Seni Budaya SMP Negeri 2 Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Orgenes Monim kepada ANTARA di Sentani, Kamis, mengatakan acara tersebut menampilkan ragam kekayaan seni budaya Nusantara, dengan fokus pada nilai-nilai kearifan lokal Papua.
"Salah satu penampilan yang memikat perhatian yakni Tari Noken Papua, sebuah tarian kreasi baru yang diperagakan oleh siswa-siswi kelas IX. Tarian ini menyuguhkan estetika gerak, menyampaikan pesan filosofi tentang sentral perempuan Papua dalam menjaga budaya dan tatanan sosial," katanya.
Menurut Kepala SMP Negeri 2 Sentani Kelasina Yangroseray, pentas seni ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran mendalam yang berpijak pada nilai-nilai profil pelajar Pancasila.
"Siswa tidak hanya tampil tetapi mereka berbicara melalui simbol, gerak, dan ekspresi, dan inilah wujud pembelajaran yang memanusiakan peserta didik," katanya.
Guru SMP Negeri 2 Sentani Hermi Brabar juga mengapresiasi pertunjukan tari noken. Ia menilai bahwa tarian ini menjadi media edukatif yang efektif dalam menanamkan kebanggaan generasi muda terhadap identitas budaya Papua.
"Kami ingin agar anak-anak muda Papua merasa bangga dengan budayanya sendiri, karena itulah identitas dirinya sebagai anak Papua," katanya.
Dia menambahkan noken merupakan tas tradisional khas Papua yang terbuat dari serat kayu, dan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO sejak 2012.
"Salam konteks budaya, noken merepresentasikan tanggung jawab, kehidupan bersama, dan nilai gotong royong yang kini kembali dihidupkan melalui medium seni," ujarnya.
Orgenes Monim apresiasi pelestarian budaya Papua melalui pendidikan formal
Sabtu, 3 Mei 2025 6:32 WIB

Siswa-siswi SMP Negeri 2 Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mempertunjukan Tari Noken, pada pentas seni budaya. ANTARA/Agustina Estevani Janggo