Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tambrauw, Papua Barat Daya, memperkuat kapasitas 33 orang melalui pelatihan sebagai bentuk antisipasi dan siaga bencana di wilayah itu.
Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath, di Sorong, Selasa, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan langkah strategis pemerintah menyiapkan masyarakat untuk mampu bertindak ketika terjadi sebuah bencana Kabupaten Tambrauw.
"Melalui berbagai program dan kegiatan Pemkab Tambrauw berupaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana," jelasnya.
Dia berharap melalui penguatan kapasitas ini masyarakat Tambrauw bisa lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, serta dapat mengurangi risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan.
"Pemkab Tambrauw juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana," katanya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial (Kemensos) serta seluruh pihak yang telah mendukung dan menginisiasi kegiatan pelatihan ini.
Berdasarkan Indeks Risiko Bencana yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Tambrauw yang memiliki 29 distrik dan 216 kampung dengan kondisi geografis berupa pegunungan, lembah, dan wilayah pesisir, tergolong dalam wilayah dengan risiko multi-bencana.
"Ancaman yang dihadapi antara lain gempa bumi, tanah longsor, gelombang ekstrem, abrasi pantai, serta kebakaran hutan dan lahan," bebernya.
Dia mengatakan,penguatan ini juga bagian dari upaya terpadu dan berkelanjutan pemerintah daerah dalam bidang penanggulangan bencana, mulai dari tahap pencegahan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi.
Tambrauw perkuat kapasitas masyarakat untuk siaga bencana
Rabu, 14 Mei 2025 6:26 WIB

Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath pose bersama seluruh peserta pelatihan di Kabupaten Tambrauw, Jumat (9/5/2025) (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)