Manokwari (ANTARA) - Bupati Manokwari Hermus Indou menyatakan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) fokus dan mencerminkan posisi strategis Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua.
"RPJPD dan RPJMD ini tidak hanya pondasi pembangunan, tapi juga menjadi potret arah pembangunan Manokwari 20 tahun ke depan. Kita harus melihat jauh ke depan, merancang Manokwari yang bertransformasi secara berkelanjutan," kata Hermus saat membuka kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan RPJPD Kabupaten Manokwari 2025–2045, di Manokwari, Selasa.
Ia mengatakan seluruh visi dan arah pembangunan daerah harus ditulis secara jelas dalam dokumen perencanaan RPJMD dan RPJPD, dengan tetap mengacu pada dokumen nasional dan provinsi.
"RPJPD harus harmonis dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), RPJPD Provinsi Papua Barat, RTRW nasional, provinsi, serta dokumen percepatan pembangunan Tanah Papua," ujarnya.
Sebagai ibukota Provinsi Papua Barat, Menurut Hermus, Manokwari memegang peran strategis dalam pelayanan jasa pemerintahan dan ekonomi.
Selain itu, Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua memiliki tiga aspek yang juga harus dikembangkan yaitu pusat religi, pusat pendidikan, dan pusat kebudayaan.
“Kita punya Pulau Mansinam dan berbagai situs sejarah. Kita juga punya potensi besar untuk menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan. Semua ini harus tergambar dalam RPJPD maupun RPJMD kita,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya perencanaan wilayah dalam dokumen pembangunan sehingga kebijakan kewilayahan dalam dokumen RPJPD Provinsi Papua Barat ke depan dapat secara nyata memperkuat posisi strategis Kabupaten Manokwari sebagai ibu kota provinsi.
Di sisi lain, Manokwari juga memiliki peran penting sebagai sentra ketahanan pangan di Papua Barat, dengan wilayah penyangga seperti dataran Distrik (Kecamatan) Warmare, Prafi, Masni, dan Sidei (Warpramasi).
“Dataran luas kita harus dioptimalkan. Kita tidak hanya bicara kota, tapi juga bagaimana pertanian dan ketahanan pangan terus berkembang,” katanya.
Untuk mendukung visi jangka panjang, Hermus juga mendorong pengembangan infrastruktur transportasi modern di Manokwari.
Ia berharap ke depan tersedia fasilitas transportasi massal yang menghubungkan berbagai wilayah seperti Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak secara efisien.
"Kita tidak boleh membangun kota yang biasa-biasa saja. Kita harus rancang Manokwari sebagai kota yang luar biasa, yang siap menghadapi masa depan," ujarnya.
Dalam penyusunan dokumen RPJPD dan RPJMD, Pemerintah Kabupaten Manokwari juga melibatkan Universitas Papua sebagai mitra akademik.
Ia berharap dokumen yang disusun benar-benar dapat diimplementasikan secara bertahap dan berkelanjutan agar berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.