Manokwari (ANTARA) - Bupati Manokwari, Papua Barat, Hermus Indou, menyatakan pendirian sekolah baru yaitu SMAN 4 Manokwari mutlak untuk memenuhi kebutuhan dan menjawab aspirasi warga di wilayah tersebut.
“Tidak boleh ada wilayah yang timpang dalam pemenuhan akses layanan pendidikan. Pembukaan SMAN 4 adalah bagian dari komitmen untuk menjawab kebutuhan riil warga khususnya di area kota Manokwari,” kata Hermus saat meresmikan SMAN 4 di Kelurahan Amban, Kamis.
Ia mengatakan saat ini hanya terdapat tiga SMA negeri di area kota Manokwari, dua SMA yaitu SMAN 1 dan SMAN 2 berada wilayah tengah kota.
Satu SMA lainnya yaitu SMAN 3 berada di Distrik Manokwari Selatan, untuk melayani anak didik di wilayah selatan perkotaan.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah utara Manokwari, Pemkab Manokwari mendirikan SMAN 4 di Kelurahan Amban sehingga mengurangi ketimpangan wilayah dalam akses pendidikan menengah.
Ia menyebut sekolah baru ini sebagai bagian dari visi menjadikan Manokwari sebagai pusat peradaban, pendidikan, dan kebudayaan di Tanah Papua.
“Manokwari adalah pusat peradaban Papua. Pembukaan SMA Negeri 4 ini merupakan bagian dari strategi kita menjadikan Manokwari sebagai percontohan pendidikan di wilayah timur Indonesia,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan sektor pendidikan merupakan investasi jangka panjang dan menjadi fondasi penting dalam menghadapi kompetisi global.
“Manokwari tidak berdiri sendiri, tapi merupakan bagian dari masyarakat dunia. Jika ingin bersaing secara global, maka peningkatan kualitas SDM adalah harga mati,” cakapnya.
Pemkab Manokwari telah berupaya mengembangkan daya saing daerah melalui pendekatan pendidikan yang adil, kompetitif, dan merata, baik dari segi infrastruktur maupun kualitas pembelajaran.
“Pembangunan SDM itu ibarat menanam pohon. Hasilnya tidak langsung tampak, tetapi akan dinikmati generasi mendatang. Maka dari itu, mari kita siapkan anak-anak Manokwari untuk masa depan yang gemilang,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari Marthinus Dowansiba, mengatakan pendirian SMAN 4 merupakan respons untuk menjawab tingginya animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anak di sekolah negeri.
Menurutnya, keberadaan tiga SMA negeri di Manokwari belum mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga pendirian SMAN 4 adalah jawaban konkret atas aspirasi itu.
Pemkab Manokwari merencanakan pembangunan gedung permanen SMAN 4 di tahun 2026 menggunakan dana APBD Manokwari dengan dukungan dari Direktorat SMA Kemendikbudristek.
Untuk sementara, SMAN 4 akan menempati gedung SMP Negeri 27 Manokwari di Jalan Kebun Cengkeh, Bumi Marina Amban.
Kepala sekolah yang ditunjuk adalah Drs. Iriandi Eendyasmoko, dan kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.
SMAN 4 sudah mendapat izin operasional dari Direktorat SMA Kemendikdasmen termasuk Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), sehingga sekolah baru ini dapat langsung ikut dalam pelaksanaan SPMB tahun ini.
“Sebanyak 30 siswa telah mendaftar pada hari pertama pembukaan SPMB yang dimulai sejak 2 Juli 2025. Sedangkan kuota penerimaan SMAN 4 tahun ini berjumlah 72 siswa,” ujarnya.*
Hermus: Pendirian SMAN 4 mutlak penuhi kebutuhan warga
Kamis, 3 Juli 2025 17:00 WIB

Bupati Manokwari Hermus Indou meresmikan SMAN 4 Manokwari, Kamis (3/7/2025). ANTARA/Ali Nur Ichsan