Mimika kolaborasi dengan BRIN sediakan air bersih di wilayah pesisir

Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyediakan fasilitas air bersih untuk menunjang kebutuhan warga yang bermukim di wilayah pesisir.

Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Selasa, mengatakan dalam waktu dekat masyarakat empat kampung (desa) di wilayah pesisir Mimika sudah bisa menikmati air bersih dengan kualitas yang sangat baik.

Melalui kerja sama antara Dinas PUPR Mimika dengan BRIN, telah dibangun teknologi untuk mengubah air payau (asin) menjadi air tawar di Kampung Atuka Distrik/Kecamatan Mimika Tengah, Kampung Kokonao Distrik Mimika Barat, Kampung Amar Distrik Amar dan Kampung Uta Distrik Mimika Barat Tengah.

"Minggu depan kami merencanakan peresmian fasilitas air bersih di empat kampung itu. Kualitas air bersihnya sangat bagus, PH-nya 8 dan bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat," kata John.

Bupati John Rettob yang juga lahir di kampung pesisir Mimika itu mengakui soal ketersediaan air bersih menjadi salah satu masalah utama di wilayah pesisir Mimika selama ini.

Dengan penerapan teknologi mengubah air asin menjadi air tawar tersebut, diharapkan masyarakat setempat tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang selama ini mengandalkan air hujan.

"Sumber airnya kita ambil dari sungai (air payau), kemudian diolah menjadi air tawar. Sekarang ini masyarakat di sana sudah bisa gunakan air itu untuk minum. Ini sangat positif sekali," ujar John.

Dalam masa kepemimpinan-nya bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong hingga lima tahun ke depan, John Rettob berkomitmen untuk terus menyediakan air bersih bagi warga Mimika, tidak saja di kawasan Kota Timika, tetapi juga hingga ke kampung-kampung di wilayah pesisir pantai dan pegunungan.

"Kami punya komitmen untuk melaksanakan pembangunan mulai dari kampung. Kami memulainya dengan menyediakan sarana air bersih. Kami berharap masyarakat menjaga dan menggunakan fasilitas ini dengan baik supaya berkelanjutan bagi anak, cucu kita di masa depan," harapnya.