Manokwari (ANTARA) - Mahasiswa UGM tutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dengan menggelar festival seni budaya yang dinamai Festival Menari di Kampung Bakaro, Distrik Manokwari Timur.
Wakil Bupati Manokwari Mugiyono, di Manokwari, Sabtu, mengapresiasi inisiatif 30 mahasiswa KKN PPM UGM yang berkolaborasi dengan warga menggelar kegiatan yang dapat mendorong promosi pariwisata di Distrik Manokwari Timur.
"Festival Menari ini lebih dari sekadar perayaan. Ini adalah wujud gotong royong, pemersatu budaya, dan penggerak kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan para mahasiswa KKN PPM UGM tahun 2025 bersama masyarakat,” ujarnya saat memberi sambutan pada Festival Menari.
Ia mengatakan, mahasiswa KKN UGM telah mengabdikan diri selama 50 hari dengan masyarakat tiga kampung di Distrik Manokwari Timur yaitu Kampung Bakaro, Susweni, dan Aipiri.
Kegiatan ini menjadi puncak kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Festival Menari menghadirkan beragam kegiatan, di antaranya pemeriksaan kesehatan gratis, pameran karya warga lokal, penanaman bibit pohon untuk pelestarian lingkungan, serta lomba tari tradisional Yospan yang menjadi identitas budaya Papua.
"Melalui kegiatan tersebut, produk budaya dan kerajinan masyarakat lokal semakin dikenal luas, sekaligus mendorong manfaat ekonomi bagi para pelaku UMKM dan perajin daerah," ujarnya.
Kegiatan Festival Menari ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat persatuan, mempererat hubungan masyarakat dengan mahasiswa, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya lokal Papua.
“Kita harus terus melestarikan dan memperkenalkan budaya kita kepada generasi muda dan dunia luar. Festival ini juga memberi dampak positif bagi promosi pariwisata di wilayah timur Manokwari,” katanya.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan KKN UGM Woro Danur Wendo menyampaikan terima kasih atas dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah.
Ia mengakui, meskipun keberangkatan mahasiswa dilakukan secara mandiri karena keterbatasan dukungan, semangat pengabdian tetap menyala.
“Kami sangat bersyukur atas penerimaan dan dukungan masyarakat. Ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, sebagai calon pemimpin masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama KKN berlangsung, mahasiswa mendorong kolaborasi lintas sektor dalam setiap program kerja yang mereka jalankan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa UGM tutup rangkaian KKN di Manokwari dengan festival budaya