Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota dan anggota TNI dari Kodim Sorong, Papua Barat Daya membantu masyarakat terdampak longsor di Kepala Dua Kelurahan Malamso, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, dengan membersihkan bekas kayu dan penyaluran bantuan sembako.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone di Sorong, Selasa, mengatakan longsor ini terjadi karena intensitas hujan pada malam sebelumnya cukup tinggi, kemudian ditambah dengan air laut pasang, sehingga mengakibatkan longsor dan banjir.
"Memang kejadian longsor ini sudah sejak tadi malam, kemudian paginya kami langsung meninjau lokasi," katanya.
Dia menjelaskan akibat dari longsor itu pohon besar tumbang dan menimpa tiga buah rumah yang ada berdekatan dengan areal longsor.
"Dua rumah ada penghuni, tapi satunya kosong tanpa penghuni. Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka ringan," bebernya.
Kondisi ini, katanya, telah disampaikan ke Wali Kota Sorong Septinus Lobat, sehingga bantuan berupa sembako dari Dinas Sosial dan BPBD berupa logistik diturunkan ke korban longsor.
Selain itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada anggota Kodim Sorong yang dipimpin langsung Dandim Letkol Infanteri Renaldi yang telah melakukan pembersihan terhadap lokasi longsor.
"Kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi adanya longsor susulan, karena masyarakat tinggal di perbukitan atau lereng," ujarnya.
Terkait ganti rugi kerusakan rumah korban longsor, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Wali Kota Sorong.
Dandim 1802 Sorong Letkol Infanteri Renaldi menjelaskan bahwa sejak terjadinya longsor pihaknya langsung turun ke lokasi longsor bersama pemerintah setempat untuk membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban longsor.
“Saat ini kami telah menurunkan semua personel Kodim, dibantu dari Zipur yang sedang dalam perjalanan ke lokasi dengan alat sensor pemotong pohon. Ada satu rumah yang masih tertimbun dan harus segera dibersihkan,” kata Letkol Renaldi di lokasi.
Selain membantu evakuasi, Kodim 1802/Sorong juga membagikan bantuan berupa makanan, sembako, dan kebutuhan pokok lainnya kepada keluarga terdampak.
Akses jalan menuju lokasi longsor sempat terhambat akibat pohon tumbang, namun kini telah berhasil dibuka berkat kerja cepat tim gabungan.
Ia menyampaikan bahwa edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilakukan agar mereka lebih waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi geografis kawasan rawan longsor, karena berada di lereng bukit.
“Kami imbau masyarakat yang tinggal di atas lereng untuk sementara mengungsi jika hujan turun terus menerus,” katanya.