Jayapura (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menangani penyebaran kasus HIV/AIDS di daerah ini.
Ketua KPA Provinsi Papua Tengah Freny Anouw dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya mencatat hingga kini jumlah kasus HIV/AIDS di Papua Tengah sebanyak 23.891.
"Dengan demikian untuk menekan laju penyebaran virus tersebut maka membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan," katanya.
Menurut Freny, pihaknya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Papua Tengah terkait penanggulangan HIV/AIDS.
"Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS dengan menggandeng lembaga keagamaan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya meyakini pendekatan keagamaan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Papua Tengah tentang hidup sehat.
"Kami berharap para pemimpin agama khususnya yang beragama Islam memberikan pemahaman kepada jamaah melalui mimbar dakwah tentang bahaya HIV," katanya lagi.
Dia menambahkan kerja sama ini merupakan upaya kolektif untuk menyelamatkan seluruh masyarakat di daerah ini dari kasus HIV/AIDS.
"Peran dari tokoh agama sangat penting dalam menyampaikan pesan kesehatan dari segi iman dengan demikian diharapkan masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum DMI Papua Tengah Wahyu Budi Santoso mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya KPA setempat dalam penanganan HIV/AIDS.
"Kami akan memberikan pelatihan bagi para khatib dengan materi HIV/AIDS karena memang pesan agama juga harus menjadi ruang edukasi sosial dan kesehatan," katanya.