Teluk Wondama (ANTARA) - Penggunaan bom ikan oleh nelayan di perairan Kepulauan Auri, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mengancam ekosistem terumbu karang dan keanekaragaman hayati pada zona inti Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah IV Roon Balai Besar TNTC Umar Maruapey di Roon, Kamis, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polairud dan TNI Angkatan Laut untuk meningkatkan patroli pengawasan.
"Tantangan kami yaitu penggunaan bom ikan di zona inti masih terjadi. Rata-rata nelayan dari Nabire, Papua Tengah, yang menggunakan bom," katanya.
Menurut dia, keterbatasan jumlah personel dan sarana prasarana menjadi hambatan terbesar dalam mengoptimalkan patroli pengawasan di seluruh kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih dengan luasan 1.453.500 hektare.
Pihaknya kemudian melibatkan peran aktif masyarakat lokal untuk memantau praktik penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan peralatan lainnya seperti pukat harimau karena berpotensi merusak kelestarian lingkungan.
"Kalau masyarakat sekitar kawasan, kami sudah edukasi supaya tidak pakai alat tangkap ikan yang tak ramah lingkungan," ucap Umar.
Dia menyebut upaya yang dilakukan memperbaiki kerusakan terumbu karang di kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih akibat faktor alam maupun aktivitas manusia yaitu menggunakan metode transplantasi.
Metode tersebut telah terbukti sangat efektif dalam mendorong percepatan pertumbuhan sekaligus pemulihan terhadap kerusakan terumbu karang yang berada di kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
"Kami rutin melakukan tranplantasi dan semoga dengan adanya kerja sama lintas instansi, bisa menekan kegiatan bom ikan," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Reef Health Monitoring 2023, tutupan terumbu karang di Taman Nasional Teluk Cendrawasih mencapai 34,63 persen atau meningkat 0,98 persen dibanding tahun 2018 yaitu 33,65 persen.
TNTC menjadi habitat bagi lebih dari 150 spesies karang, 950 spesies ikan karang, hiu paus, serta berpotensi menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO karena nilai konservasi dan keindahan alam yang luar biasa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bom ikan ancam ekosistem zona inti Taman Nasional Teluk Cendrawasih
