Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menggelar pelatihan media handling guna meningkatkan kemampuan pegawai dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan media massa.
Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang konsisten membina keterampilan komunikasi pegawainya.
“Kemampuan ini menjadi bekal penting agar mereka dapat menyampaikan informasi secara akurat, jelas, dan membangun, khususnya melalui berbagai kanal komunikasi massa. Langkah ini menunjukkan komitmen BPJS Kesehatan dalam menjaga kepercayaan publik,” ujarnya di Jakarta, Jumat.
Pelatihan mencakup materi teknik berinteraksi dengan media, penyusunan standby statement, serta sesi praktik dan simulasi wawancara yang difasilitasi tim Lembaga Pendidikan ANTARA. Simulasi dirancang untuk menguji keterampilan peserta dalam menjawab pertanyaan secara lugas, terukur, dan selaras dengan kebijakan institusi.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugrah menegaskan pentingnya penguasaan teknik komunikasi mulai dari penyusunan key message, memahami karakter media, hingga strategi merespons pertanyaan.
“Kegiatan seperti ini memastikan setiap perwakilan BPJS Kesehatan menjadi komunikator andal, menjaga konsistensi pesan, dan membangun kepercayaan publik,” katanya.
Menurut Rizzky, kemampuan berkomunikasi yang baik tidak hanya bermanfaat saat menghadapi media, tetapi juga penting dalam menyampaikan informasi program dan layanan kepada masyarakat secara tepat sasaran.
BPJS Kesehatan berharap pelatihan ini dapat memperkuat kapasitas komunikasi seluruh pegawai, sehingga pesan yang disampaikan kepada publik selalu jelas, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kegiatan itu diikuti 60 kepala cabang BPJS Kesehatan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJS Kesehatan tingkatkan kompetensi lewat pelatihan "media handling"