Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengatakan 120 tahun masuknya Injil sekaligus Gereja Katolik di Papua Selatan sebagai momentum bagi masyarakat setempat untuk merefleksikan diri terhadap perkembangan iman dan gereja.
"Pemprov Papua Selatan bangga 120 tahun masuknya Injiil dan Gereja Katolik di wilayah Selatan Papua hari ini," kata Gubernur pada peringatan masuknya Injil di Papua Selatan.
Dalam keterangan yang diterima di Jayapura, Jumat, Safanpo mengakui kenyataan saat ini bahwa pihaknya tidak menempatkan anak, komunitas, gereja dan pertumbuhan iman sebagai hal yang penting dalam kehidupan.
"Saat ini waktu terbaik selama 24 jam tidak diberikan kepada keluarga tetapi diberikan untuk pencapaian target kerja dan mengejar batas akhir proyek yang dipercayakan," ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi yang terjadi saat ini adalah semua orang saat bangun di pagi hari bukan untuk berdoa tetapi langsung membaca pesan WhatsApp dan menonton konten di sosial media.
"Modernisasi sudah mengambil alih waktu berdoa, liturgi, dan berkontemplasi dan modernisasi juga memaksakan kita untuk memainkan satu irama yaitu kerja dan kerja," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan demikian melalui momentum ini pihaknya mengajak semua untuk kembali memainkan partikulasi dalam universitas irama Allah yang diajak gereja melalui doa, ibadah, liturgi dan kontemplasi.
"Di era modernisasi saat ini mari kembali menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk hal-hal yang diakui dan diyakini penting dalam kehidupan seperti anak, keluarga, komunitas, dan pertumbuhan iman," ujarnya.
Gubernur Safanpo: Injil masuk Papua Selatan momentum untuk refleksi diri
Senin, 18 Agustus 2025 8:32 WIB

Foto bersama setelah perayaan 120 masuknya Injiil dan Gereja Katolik di Papua Selatan yang berlangsung di Patung Hati Kudus Yesus, Merauke. ANTARA/HO-Humas Pemprov Papua Selatan