Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Waropen, Papua, melakukan studi banding ke Pabrik Gula Glemenmore yang berlokasi di Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai upaya mempelajari pengelolaan industri gula guna mendukung rencana pengembangan sektor serupa di Waropen.
Wakil Bupati Waropen Yoel Boari di Jayapura, Rabu, mengatakan pada kunjungan tersebut pihaknya mengajak tiga kepala suku setempat.
"Sehingga harapkan pengalaman di Banyuwangi bisa menjadi referensi untuk menghadirkan pabrik gula dan perkebunan tebu di Waropen," katanya.
Menurut Yoel, dalam kesempatan itu, rombongan meninjau langsung proses produksi gula mulai dari pengolahan tebu hingga tahap akhir distribusi.
"Terlihat juga ada berdiskusi dengan tim manajemen pabrik mengenai strategi pengelolaan yang berkelanjutan," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada manajemen Pabrik Gula Glemenmore Banyuwangi yang telah menerima dengan baik hingga melihat langsung akhir proses distribusi.
"Seperti diketahui Kabupaten Waropen memiliki kebun tebu, oleh sebab itu kehadiran industri gula di wilayah setempat diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia menambahkan, pihaknya ingin Waropen menjadi salah satu daerah penghasil gula yang dapat menopang kebutuhan dalam negeri sekaligus memperkuat ketahanan pangan.
"Dengan adanya kunjungan tersebut maka sejalan dengan arahan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian, yang mendorong pengembangan industri berbasis pertanian di daerah. Pemkab Waropen menilai pengalaman dari Banyuwangi dapat menjadi model bagi pengembangan industri gula di Papua," ujarnya.
Waropen studi banding pengelolaan industri gula ke Banyuwangi
Rabu, 3 September 2025 17:07 WIB

Wakil Bupati Waropen, Yoel Boari saat melihat langsung proses pembuatan gula dari tebu di Banyuwangi, Jawa Timur pada beberapa waktu lalu (ANTARA/HO-Pemkab Waropen)