Sorong (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI menyalurkan bantuan senilai Rp200 juta kepada SD Negeri 3 dan SMP Negeri 5 Kota Sorong, Papua Barat Daya pada kunjungan kerja reses di provinsi ke-38 itu sebagai bentuk implementasi program revitalisasi pendidikan di wilayah itu.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, di Sorong, Senin, menjelaskan bantuan ini merupakan bagian penting dan upaya dari Komisi X DPR RI untuk mengajak pemerintah agar benar-benar mengimplementasikan program revitalisasi pendidikan dilakukan secara merata di seluruh tanah air termasuk di Papua Barat Daya.
"Kami tadi melihat langsung kondisi sekolah SD Negeri 3 itu, memang sungguh tidak layak, tidak memiliki toilet," jelasnya pada kunjungan kerja di Papua Barat Daya.
Dia menilai bahwa kondisi ini sungguh sangat riskan dan memprihatinkan jika sebuah sekolah tidak memiliki toilet dengan jumlah siswa kurang lebih 200-300 orang adalah tidak baik.
Kemudian di SMP Negeri 5 Kota Sorong pihaknya mendapatkan keluhan bahwa sekolah tersebut kadang digunakan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pesta minuman keras sehingga fasilitas dan aset sekolah sebagian hilang.
"Nah ini upaya Komisi X untuk mengajak dan mengingatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa program revitalisasi itu harus merata di seluruh tanah air," harapnya.
Dia mengatakan, program revitalisasi untuk 2025 sudah selesai, nanti pada 2026 nilai bantuan revitalisasi akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan sekolah tersebut.
"Tadi kita sudah salurkan masing-masing sekolah senilai Rp100 juta," ujarnya.
Komisi X berkomitmen untuk mewujudkan program revitalisasi sekolah secara merata di seluruh wilayah tanah air termasuk di Papua Barat Daya.
DPR RI salurkan bantuan Rp200 juta untuk dua sekolah di Kota Sorong
Senin, 6 Oktober 2025 17:45 WIB

Anggota Komisi X DPR RI pose bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan jajarannya pada kunjungan kerja di Kota Sorong, Senin (6/10/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu