Manokwari (ANTARA) - Universitas Papua (Unipa) menandatangani kerja sama dengan International Academy of Science and Technology Innovation Cooperation (IASTIC) Tiongkok dalam rangka memperkuat kolaborasi riset, pertukaran akademik, dan pengembangan inovasi.
Rektor Unipa Dr Hugo Warami di Manokwari, Papua Barat, Senin, mengatakan kerja sama tersebut merupakan langkah strategis memperluas jejaring internasional sekaligus meningkatkan kapasitas riset dosen maupun mahasiswa.
"Ini kerja sama multi-sektor, dan tentunya pasti akan ada sharing pengembangan sumber daya manusia," kata Hugo.
Menurut dia, kerja sama tersebut membuka peluang bagi Unipa menambah program studi yang berkaitan dengan pengembangan obat tradisional, karena IASTIC Tiongkok memiliki industri pengobatan tradisional berskala internasional.
Penggunaan teknologi kesehatan oleh IASTIC Tiongkok tentu akan memberikan dampak positif terhadap rencana Unipa meningkatkan kualitas Fakultas Kedokteran agar mampu mengimbangi universitas lainnya di Indonesia.
"Mereka punya industri pengobatan tradisional yang sudah terkenal dan produknya sudah dipasarkan ke berbagai negara," ujarnya.
Hugo mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah menginisiasi pertemuan strategis dengan delegasi Tiongkok termasuk Presiden IASTIC Tiongkok Profesor C.C. Chan untuk memperkuat kerja sama berbagai sektor.
Hubungan kemitraan Tiongkok dengan Papua Barat tentu memerlukan dukungan perguruan tinggi agar pengembangan sektor pendidikan, pertanian, kesehatan, dan pengelolaan sumber daya alam tak terbarukan berjalan maksimal.
"Kerja sama dengan IASTIC Tiongkok menjadi sejarah bagi Unipa sejak berdiri 25 tahun silam," ujar Hugo.
Dia menyebut penandatangan kerja sama nantinya menjadi salah satu upaya mengembalikan hasil riset kekayaan sumber daya alam di Tanah Papua yang telah mendapat hak paten dari Pemerintah Tiongkok.
"Kami akan bicarakan. Kalau tidak mau kembalikan, apa kompensasi kepada daerah pemilik tanaman endemik," kata Hugo.
Dalam kesempatan tersebut, delegasi Tiongkok yang diketuai oleh Presiden IASTIC Profesor CC Chan bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menandatangani kerja sama pengembangan sumber daya alam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Universitas Papua dan IASTIC Tiongkok perkuat kolaborasi riset