Manokwari (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari memburu lima pentolan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM) yang menjadi pelaku penyerangan prajurit TNI di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari Brigadir Jenderal TNI Dian Hardiana di Manokwari, Senin, mengatakan penyerangan itu mengakibatkan satu prajurit Satgas Yonif 410/Alugoro atas nama Prajurit Kepala (Praka) Amin Nurohman gugur.
"Lima orang pelaku yaitu Manfred, Emanuel Aimau, Barnabas Muuk, Frengky Orocomna, dan Simon Orocomna," katanya.
Ia menjelaskan bahwa insiden penyerangan terjadi saat personel Satgas Yonif 410/Alugro melaksanakan kegiatan anjangsana kepada warga di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Teluk Bintuni, pada Sabtu (11/10).
"Tidak ada penebalan personel di Bintuni. Semua tindakan akan kami tempuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Infanteri J Daniel P Manalu menyebut aksi tersebut menambah daftar kekerasan bersenjata yang dilakukan kelompok separatis kepada aparat keamanan dan warga sipil.
Kodam XVIII/Kasuari sudah melakukan langkah pengamanan lanjutan sekaligus berkoordinasi dengan aparat terkait untuk memastikan situasi di sekitar Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, tetap kondusif.
"Peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 13.30 WIT di Kampung Moyeba. Satu pucuk senjata milik almarhum juga dirampas kelompok bersenjata itu," katanya.
Saat ini, jenazah Praka Amin Nurohman telah dievakuasi dari Teluk Bintuni, kemudian diterbangkan menuju Kebumen, Jawa Tengah, melalui Bandar Udara Rendani Manokwari, pada Senin pagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI buru lima pentolan TPNPB pelaku penyerangan prajurit di Bintuni