Manokwari (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan pelaksanaan tiga program unggulan yang dibiayai dari dana otonomi khusus tahun 2025 mendapat pengawasan ketat dari Inspektorat Papua Barat.
Tiga program unggulan dimaksud, yaitu Papua Barat Sehat, Papua Barat Cerdas, dan Papua Barat Produktif dengan total alokasi dana otsus yang dikucurkan pemerintah provinsi setempat mencapai Rp150 miliar.
"Inspektorat tidak hanya mengawas tapi mengevaluasi semua pelaksanaan tiga program unggulan pemerintah provinsi," kata Dominggus di Manokwari, Jumat.
Dia berharap dengan kehadiran Erwin Priyadi Hamonangan Saragih yang baru dilantik menjadi Inspektur Papua Barat, memperkuat pengawasan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Erwin Priyadi Hamonangan Saragih sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung RI yang direkomendasikan mengisi jabatan inspektur.
"Makanya kami dahulukan pelantikan inspektur, karena Kejaksaan Agung sudah beri batas waktu sebelum tanggal 20 Oktober 2025," ujarnya.
Dia menyebut ketiga program tersebut merupakan prioritas utama pembangunan daerah guna mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kemandirian ekonomi masyarakat di tujuh kabupaten.
Ketiga program unggulan itu diimplementasikan dari visi misi gubernur dan wakil gubernur yang telah diselaraskan dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan (RIPP) Papua Barat periode 2022-2041.
"Upaya pencegahan dan pembinaan dari Inspektorat, tidak mengurangi ketegasan terhadap tindakan pelanggaran dari aparatur," kata Dominggus.
Inspektur Papua Barat Erwin Priyadi Hamonangan Saragih berkomitmen melakukan pengawasan secara maksimal guna mencegah kebocoran anggaran yang dikelola seluruh satuan kerja di lingkup pemerintah provinsi.
Hal tersebut bertujuan mengoptimalkan pelaksanaan tiga program unggulan maupun program strategis lainnya guna merealisasikan tujuan pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua Barat.
"Jadi, pengawasan itu dimulai dari pola perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan program di lapangan," kata Erwin.