Manokwari (ANTARA) - Prinsip gotong-royong dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dinilai menjadi solusi efektif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari Dwi Sulistyono Yudho di Manokwari, Senin, mengatakan konsep gotong-royong merupakan dasar pelaksanaan Program JKN, dimana peserta yang sehat membantu yang sakit dan yang mampu membantu yang kurang mampu melalui iuran rutin bulanan.
“Iuran tersebut dikumpulkan menjadi dana bersama untuk membiayai pelayanan kesehatan bagi seluruh peserta, sehingga setiap warga negara, tanpa memandang status ekonomi, memiliki hak dan akses terhadap layanan kesehatan,” ujar Dwi saat sosialisasi JKN bersama Anggota DPR RI Obet Rumbruren.
Ia mencontohkan biaya operasi jantung yang saat ini membutuhkan biaya mencapai Rp130 juta sudah tidak lagi menjadi beban peserta JKN.
Dengan gotong royong melalui program JKN, satu orang sakit jantung dapat terbantu oleh iuran dari 3.000 peserta sehat.
Dengan begitu saat ada warga yang tidak mampu, mereka tidak perlu memikirkan biaya lagi, karena sudah dibantu orang-orang yang sehat.
Ia menambahkan peserta JKN berhak memperoleh pelayanan kesehatan tanpa tambahan biaya apapun di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun rujukan.
“Kalau ada peserta JKN yang sudah mengikuti ketentuan, tetapi masih dimintai biaya tambahan, harus segera dilaporkan ke BPJS Kesehatan,” ujarnya menambahkan.
Menurut dia, selama dua tahun terakhir BPJS Kesehatan Cabang Manokwari terus memperkuat pengawasan terhadap fasilitas kesehatan.
“Tahun ini kami belum menerima satu pun laporan terkait pungutan biaya tambahan. Ini menunjukkan peningkatan kepatuhan dan kerja sama yang baik antara BPJS, rumah sakit, dan tenaga medis,” kata Dwi.
Anggota DPR RI asal Papua Barat Obet Rumbruren menilai gotong royong dalam JKN bukan hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan keberlanjutan sistem kesehatan nasional.
Program tersebut melindungi masyarakat, terutama kelompok rentan agar tidak jatuh miskin akibat biaya kesehatan yang besar. Inilah wujud nyata kehadiran negara melalui BPJS Kesehatan.
Ia menambahkan keberhasilan program tersebut membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, badan usaha, dan masyarakat.
“Dengan partisipasi aktif seluruh elemen, kita dapat mewujudkan layanan kesehatan yang lebih merata dan berkeadilan di Papua Barat,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gotong-royong JKN solusi tingkatkan derajat kesehatan di Manokwari