Jayapura (ANTARA) - Perum Bulog memastikan ketersediaan beras di gudang yang tersebar di enam provinsi di Tanah Papua tercatat mencapai sebanyak 22 ribu ton.
"Jumlah tersebut belum termasuk beras yang saat ini masih dalam perjalanan sebanyak 110 ribu ton," kata Pimpinan Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari di Jayapura, Kamis.
Dikatakan , beras tersebut saat ini berada di Gudang Bulog yang berada di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.
Warga tidak perlu takut kekurangan bahan pangan karena Bulog akan memenuhinya, termasuk penyaluran melalui program pangan murah yang saat ini dilaksanakan Polda Papua.
Sejak bulan Juli 2025, Polda telah menyalurkan 800 ton beras SPHP yang dijual dibawa HET yang tercatat Rp67.500 per karung berisi lima kilogram atau Rp13.500/kilogram.
Bulog sendiri, kata Mustari, telah menyalurkan 12.000 ton beras SPHP di seluruh Tanah Papua.
Beras SPHP merupakan beras kualitas medium yang merupakan produk Bulog, kata Mustari seraya berharap bantuan masyarakat untuk melaporkan bila ada pedagang yang menjual beras tersebut di atas HET.
"Jangan ragu untuk melapor bila menemukan harga beras SPHP di atas HET ke aparat keamanan dalam hal ini Polri karena itu melanggar aturan," kata Pimpinan Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari.
Bulog: Persediaan beras di Tanah Papua sebanyak 22 ribu ton
Jumat, 7 November 2025 2:54 WIB
Kantor Bulog Papua di Jayapura. ANTARA/Evarukdijati
